Sider = cium nih
~~~~~~~~~~~~~~////////~~~~~~~~~~~~~~
"... itu yang dia katakan." Sambung Hyungseob. Melihat raut muka Jihoon, Hyungseob bingung "Jihoonie, apa kau baik - baik saja?" Tanya Hyungseob, langsung Jihoon kembali dari lamunannya "ah... yya aku baik - baik saja." Kata Jihoon.Langsung Hyungseob mengagguk dan membenarkan posisinya ke arah depan mengambil kaca dan mengarah ke wajah Jihoon. Melihat itu Hyungseob tersenyum devil.
~~~~~~~~~~~~~~///////~~~~~~~~~~~~~~~
Hyungseob membuka jendela kamar Guanlin. Ya dia sekarang sedang di ruang rawat Guanlin."Apakah kamu baik - baik saja?" Tanya Hyungseob, "tidak apa, ini hanya radang usus buntu." Kata Guanlin, "tapi.... begitu tiba - tiba aku jadi khawatir." Kata Hyungseob, "terimakasih sudah mengkhawatirkan ku." Kata guanlin, lalu Hyungseob mengangguk lucu.
Hyungseob berjalan ke arah tas nya dan mengambil sebuah buku catatan kecil "ini, dari teman - teman." Kata Hyungseob, lalu Guanlin langsung mengambil dan membacanya. "Ini dari teman - taman?" Tanya Guanlin, " ya.. tapi... kecuali Jihoonie, dia menolak untuk..." kata Hyungseob, "eh?" Kata Guanlin, "aku berkencan dengan Jinyoung sekarang." Kata Hyungseob dengan wajah serius, "...itu katanya." Sambungnya lagi sambil menundukan wajahnya.
Guanlin terlihat sedih saat mendengar itu.
Benarkah Jihoon hyung berkata seperti itu? -lgl
"Meskipun hanya membutuhkan waktu 1 menit untuk menulisnya..." kata Hyungseob, Guanlin pun hanya diam.
~~~~~~~~~~~~~~///////~~~~~~~~~~~~~~~
Jihoon sedang melihat kota dari gedung sekolah dengan memegang Hp nya. Kemudian Jihoon mengirim pesan.Lai guanlin
Tolong percaya padaku...
DrafJihoon tidak niat mengirimnya, Jihoon masih mengingat perkataan Hyungseob barusan. Sebuah tangan menarik tubuh Jihoon.
Hap
Dan tubuh itu di peluk, "tetaplah diam jika kamu ingin tahu keberadaan Guanlin." Kata Jinyoung sambil menggoyangkan tubuhnya hingga Jihoon mengikutinya.
"Jinyoung! Tunggu... apa maksudmu dengan keberadaan Guanlin?" Tanya Jihoon, "ku dengar Guanlin di rawat karena radang usu buntu." Kata Jinyoung sambil memutarkan Jihoon. "Eh?" Kata Jihoon, lalu Jinyoung berhenti "ada apa denganmu? Tidakkah kau ingin menjenguknya?" Tanya Jinyoung, "aku tidak ingin mengunjunginya..." Kata Jihoon, "kenapa? Bahkan kamu khawatir tengtangnya? Maka kamu harus mengunjunginya." Kata Jinyoung sambil menaruh dagu di pundak Jihoon. "Tapi, Guanlin..."
"Jihoon hyung, kami tidak perlu menahan perasaanmu untuk siapapun, kamu tahu." Ucap Jinyoung di telinga Jihoon yang membuat Jihoon merinding. Jinyoung melepas petikannya dan berubah posisi menghadap Jihoon. "Nah ayo kita ke sana." Kata Jinyoung sambil tersenyum, "kemana?" Tanya Jihoon, " ke rumahku. Ya ke rumah sakit lah hyung." Kata Jinyoung sambil menarik tanggan Jihoon untuk pergi dari sana.
~~~~~~~~~~~~~~///////~~~~~~~~~~~~~~~
"Aku akan menempelnya ini di dingding." Kata Hyungseob, "terima kasih, Hyungseob hyung." Ucap Guanlin, "sama - sama." Kata Hyungseob, kemudian hyungseob berjalan ke arah jendela, tanpa di sengaja Hyungseob melihat Jinyoung dan Jihoon. Melihat itu Hyungseob langsung berbalik dan tiba - tiba saja dia menjatuhkan tubuhnya di aras Gunlin.Guanlin langsung memeluknya, "apakah hyung baik - baik saja?" Tanya Guanlin, "tidak apa - apa" kata Hyungseob sambil menengok ke arah Guanlin. Mata mereka pun bertemu "...aku tidak baik - baik saja." Kata hyungseob, "eh?" Kata Guanlin. Wajah mereka hanya berjarak 1 cm saja, "bisakah kamu berhenti... ini berdebar di hatiku?" Kata Hyungseob, lalu Hyungseob menutup matanya dan memajukan wajahnya....
![](https://img.wattpad.com/cover/143463793-288-k995332.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerity Boy (Deepwink)✔️
Fiksi Penggemar[COMPLETE] [Deepwink #1] Park Jihoon yang selalu muak dengan tingkah centil Bae Jinyoung dan berjuang mendapatkan hati seorang Lai Guanlin ~~ ⚠warn! bxb kalo ga suka ga usah baca_-