tigabelas

167 8 0
                                    

"apa maksudmu itu?" tanya Tuan Bae.

~~~~~~~~~~~~~~//////////~~~~~~~~~~~~~
"apakah kamu tahu alasan mengapa Jinyoung ingin menjadi patisserie?!" kata Jihoon, "partisserie?" tanya Tuan Bae, "kamu bahkan tidak tahu tentang mimpinya, bukan?" kata Jihoon. Tuan Bae menatap Jinyoung yang sedang menunduk.

Flashback

"begitukah. Jadi, jika kamu memenangkan kompetisi itu, maka akan pergi ke Prancis, ya?" tanya Jihoon, "hanya 2 tahun saja. Tapi mimpiku adalah membuat kue paling lezat di Seoul." kata Jinyoung.

"entah bagaimana melihatmu terlihat sangat keren saat membicarakan impianmu membuatku kesal." kata Jihoon sambil menyender di pepbatas jembatan. "dan mengapa begitu?" tanya Jinyoung yang ikut menyender di pepbatas jembatan.

"mengapa kamu ingin menjadi patisserie? Kan bisa menjadi Koki terkenal di Seoul." kata Jihoon, "tidak, dulu eomma suka membuat kue. Aku sering membantunya dan appa menikmati makan kue yang aku buat. Itu adalah satu - satunya saat dalam hidupku yang dipuji oleh appa." kata Jinyoung tersenyum membuat Jihoon tersenyum.

Flashback off

Suasana menjadi tegang, Jinyoung pun tak bisa menahan air matanya. "baru saja, kamu mengatakan bahwa kamu ingin kairi membuatmu bahagia, bukan? Apakah dessert hari ini lezat?" tanya Jihoon sambil menunjuk makanan di depan Tuan Bae.

"apa yang kamu bicarakan?" tanya Tuan Bae menatap Jihoon, "makanan penutup itu... Itu dibuat oleh Jinyoung." kata Jihoon dan Tuan Bae terkaget langsung menatap Jinyoung.

"benarkan?" tanya Jihoon dan Jinyoung mengangguk. "kamu senang bukan? Kamu mengatakan bahwa kamu senang, bukan?! Perasaan Jinyoung tersampaikan, bukan?!" kata Jihoon sambil menekan setiap kata. Tuan Bae hanya bisa menunduk sambil mengangguk pelan "pasti... Luhan... Aku memikirkan eomma mu... Bagaimana aku ingin dia memakannya juga." kata Tuan Bae, lalu tuan Bae pun berdiri dan berjalan ke arah Jinyoung.

"jadi kamu telah belajar dengan benar dengan caramu sendiri, ya?" kata Tuan Bae lalu memegang pundak Jinyoung "aku minta maaf... " kata Tuan Bae dan berjalan kembali ketempat semula. "ayo pergi Minhyun. Aku akan dengan hati - hati mendengarkan apa yang kamu katakan." kata Tuan Bae, mendengar itu Minhyun berdiri dan berjalan bersama Tuan Bae meninggalkan Cafe.

Setelah pergi kedua orang itu, Jinyoung terduduk di lantai sambil menangis. "Jihoonie hyung... Aku sunggu minta maaf... Hari itu... Tentang Kyulkyung hyung... Dia berkonsultasi denganku tentang Hyung ku... Orang itu... Dia menenmpatkan Kyulkyung hyung sebagai penjamin hutang tanpa seizinnya." kata Jinyoung terputus - putus.

"kenapa kamu tidak memberitahuku tentang itu?" tanya Jihoon, "karena kamu akan khawatir, bukan?" kata Jinyoung, "kenapa? Biarkan aku mengkhawatirkan nya." kata Jihoon menatap Jinyoung sendu. "kamu benar. Aku sungguh minta maaf. Dan lagi... Aki menyakiti perasaanmu sebagai gantinya... Apa yang aku lakukan? Aku sangat bodoh." kata Jinyoung mendanga ke atas agar air matanya tidak jatuh terlalu deras.

Jihoon langsung memeluk Jinyoung dan memenangkannya "kamu tidak bodoh. Jangan menyalahkan diri sendiri." kata Jihoon menbuat Jinyoung kembali menangis.

Tak apa baju Jihoon basah karena tangisan Jinyoung yang terpenting dia tenang dan menjadi dirinya sendiri kembali.

~~~~~~~~~~~~~~//////////~~~~~~~~~~~~~
Tbc...

Ku comeback nih...

Ada yang kangen? /g

Maafkanku selalu tlt up... Pasti pada bosen yak yang alurnya semakin oleng...

Sebenarnya aku mau up dari kemarin karena banyak moment winkdeep bertebaran...

Tapi sayang waktu yang membuatku tak bisa up...

Minhae...

Tolong tinggalkan jejak
Vote + comment nya...

See you

13 desember 2018
@winkgingie

Sincerity Boy (Deepwink)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang