part 15

13 0 0
                                    

****

Mikael PoV

Akhirnya si cupu mau juga nerima ajakan gue, jujur saja gue senang banget.

"Elo tunggu sini, gue mau beli popcorn dulu." Akupun melangkah ke dalam untuk membeli snack dan juga minuman ringan untuk makanan di dalam. Ku lihat banyak cewek ngences memperhatikan ku  saat aku mulai berjalan, semua terpana melihat ketampanan ku, memang gue dilahirkan dari ketampanan bokap gue, papa gue emang tampan, kami berasal dari keturunan inggris indonesia, makanya jangan ditanya kalau wajah dan kulitku seperti bule lha.

"Ana, ini pegang" aku memberikan snack yang aku beli agar dipegang oleh Ana.

"Mikael" gawat cewek pecicilan datang menemuiku, inilah kenapa malas gue kalau pergi jalan, pasti ada saja cewek yang kenal ma gue.

"Hai" sapa ku, wanita itupun langsug mencium kedua pipiku, yang membuat aku jadi malu di depan Ana, emang si enak kalau di cium cewek apalagi kalau cewek nya secantik wilona, pasti semua cowok iri sama gue, tapi kali ini jujur saja gue malu dicium cewek di depan Ana, ntar pasti gue kena nasehat lagi ma dia, apalagi upaya gue dekatin Ana buyer dha.

"Elo sama siapa kemari Mike" Wilona menarik tanganku kepinggangnya dan langsung saja aku melepaskan kedua tangan nya, akupun melirik Ana yang dari tadi merasa jijik melihat wanita disampingku sekarang.

"Ini, kenalin cewek baru gue" Ana menatapku dengan tajam, seakan-akan dia ingin memakanku hidup-hidup.

"What...cewek ini cewek elo?"Wilona kaget melihat penampilan Ana yang sederhana, memang tipe wanita yang  yang selalu aku dekati selalu serba wah...termasuk Wilona, dia juga salah satu wanita yang pernah jadi teman kencanku tapi sayangnya gue tinggalin dia, gue gak suka ma cewek agresif.

"Hmhm...yo dah dhe, gue pergi dulu ya mike, ini nomor handphone gue, ntar elo call gue ya" Wilona pun mengedipkan matanya ke arah gue dan pergi begitu saja.

"Apa si maksud Lo bilang gue ini cewek lo" benarkan dugaan gue, Ana pasti marah ma gue.

"ya bercanda ja, supaya pergi ja tuh cewek, lagi malas saja gue lihat dia" seandainya benaran juga gak papa x, gue senang.

"Ekh...film nya sudah main thu, kita sudah bisa masuk ke ruangan nonton" ku tarik tangan Ana, walaupun dia masih cemberut sama gue.

Di dalam ruangan Ana masih saja tetap diam, aku bingung mau bicara apa.

Akh...akh....terdengar suara orang-orang disekelilingku menjerit karena ketakutan. Gue emang sengaja membawa Ana menonton film horror, setidaknya kalau Ana takut gue bisa dipeluknya. Tapi berbeda dari yang ku pikirkan, disaat semua wanita memeluk cowoknya, Ana justru tertidur.

Akhirnya filmpun selesai, terpaksa gue membangunkannya dari kursi nya, sehingga ia bangun dari mimpi indahnya.

"Lho filmnya sudah selesai ya Mike" Ana kebingungan, mungkin karena ia sudah terlalu larut dalam mimpinya.

"Belum, tonton ja sampe jam 12 malam disini, mana tahu kisah film itu jadi kisah nyata" kesalku tapi Ana justru tertawa.

"Habis filmnya gak seru jadi gue ketiduran dhe" akhirnya aku dan Ana pun keluar dari ruangan bioskop.


****

Ana PoV

Lagi-lagi terpaksa gue harus ikut ma si Alien Mike, jujur saja gue malas jalan ama dia, mungkin bagi semua wanita pasti senang jalan bareng sama Mikael, anaknya tampan, cool, humoris, dan populer, tapi beda sama gue, sifat Mike yang berbeda sebentar mengejek dan sebentar lagi meminta maaf, kadang lelah melihat tingkahnya.

Hari ini Mikael Alien ngajak gue nonton Bioskop berdua, gue gak tahu apa maksudnya, jelas-jelas tadi dia mengejekku di depan Jimmy tapi sekarang Mike seolah-seolah ngajak gue ngedate berdua, ntahlah gue heran melihat pemikiran nya.

Mike menunjukkan 2 karcis bioskop di depanku, film horror, film yang palig tidak ku suka apalagi judulnya yang membuat aku menelan ludah pocong vs kuntilanak. Heran gue baru kali ini ada film yang menceritakan peperangan antar jin. Siapa yang menang ya...

Ups...saat Mikael mau mengajak ku kedalam, seorang wanita cantikpun muncul dihadapanku, mungkin dia salah satu kekasih Mike, ku lihat mereka saling dekat. Tapi jujur aku tidak menyukai nya, wanita ini terlalu agresif di depan Mike.

Tiba-tiba saja Mike mengenalkanku sebagai pacar nya, jujur saja gue terkejut, disisi lain ada rasa bahagia, cowok setampan Mike mengakui gue sebagai pacarnya tapi disisi lain, ini dunia nyata gue hanya wanita sederhana, sedangkan Mike lelaki populer dan yang lebih buruknya lagi gue dan Mikael tidak pernah akur.

Akhirnya wanita itupun pergi dan Mike membawa kedalam untuk menonton, benar dugaanku film nya tidak seru, sehingga membuat aku mengantuk.





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PELANGI SEHABIS HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang