Reece's POV
Aya, apa yang kamu inginkan?
Ih alay.
Daritadi gak daritadi sih yak. Dri kemaren kemaren kemaren. Setelah acara pembuatan surat dadakan dengan setengah lembar kertas buku Sinar Dunia. Dan mungkin lembar kertas itu secara tidak langsung menjadi yang terakhir kalinya aku bisa mengobrol dengan Aya.
Ngerti gak? Gak ngerti gua juga.
Jika kalian menanyakan aku kenapa? Jawabannya adalah aku kangen.
Kangen aya. Kangen Blake. Kangen George.
Kembali ke Aya. Kalo kata orang mah kalo kangen tuh di chat. Tapi anggap aku pengecut. Nyatanya gak berani ngechat duluan sejak kejadian itu.
"Dimakan dong Reece. Masa diaduk-aduk doang." Ucap Anais diseberangku.
Ya kami memang makan berdua. Berdua. Karena sedari tadi aku dipaksa Anais untuk menemaninya makan.
Satu lagi. Anais.
Anais. Satu kata yang menurutku manis, cantik, imut. Dan aku akui Anais lebih waw dari Aya.
"Wah ngode minta disuapin?"
"Hah?" Dan jadi kan "hah" itu mangap dong ya. Tiba-tiba saja Anais sudah memasukan nasinya ke dalam mulutku.
Dan pakai sendok dia.
Ya kan berarti ciuman gak langsung dong.
Duh bingung mau ekspresi kekmana.
Dan aku hanya tersenyum palsu. Walau nyatanya ada rasa yg sedikit bahagia. Dikit ya dikit.
Kalo ada Aya pasti dia sudah menghujat ku dengan kata
"Dasar kerdus."
Tapi semoga orangnya gak tau.
Dan semua ini menyadarkanku bahwa aku menginginkan Aya tapi aku juga ingin Anais tetap ada didekatku.
***The power of chattan sama doi pas malming :>
Nih ini dikit tapi janji dah bsk gua publish sekuelnya. Hehe.
Yasuda selamat bermalam minggu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gombal ; Reece Bibby
Fanfiction❝Reece mah kalo ngegombal sampe bikin sesak nafas❞ © 2018, Uangreeceh