BASE CAMP II

497 23 4
                                    

Music: Bunga Citra Lestari - Karena Kita bersama

Kami berlima masuk ke rumah Lisa. Rumahnya begitu mewah, jam dinding besar terletak disudut ruang tamu, sofa empuk sepanjang 2 meter berada tepat di depan televisi model terbaru, lemari-lemari besar yang isinya penuh karena tas-tas mahal dan lampu-lampu hias di atas kepala kami menambah sensasi bahwa memang benar Lisa adalah orang kaya.

Aku sempat minder saat masuk ke rumah Lisa, karena aku bukan orang kaya seperti Lisa, tapi rasa minder itu berubah ketika Abir bicara ke Pembantunya Lisa.

"Buk es teh nya satu." Kata Abir.

Emang Abir sudah tidak ada lagi urat malu, karena hal ini, Lisa pun nanya ke kami mau minum apa.

"Mau minum apa teman-teman?" Tanya Lisa.

"Samain aja deh kayak Abir, es teh manis semua." Jawab Gina.

"Mbak, es teh manisnya 5. Nanti anter ke atas ya mbak." Kata Lisa ke Pembantunya.

Kami naik ke loteng rumahnya lisa. Tempatnya bagus, seperti sudah di desain untuk tempat kumpul-kumpul gitu. karpet dengan gambar kartun yang dominan warnanya pink, bantal yang pas sekali ada 5 buah dan meja kecil lesehan untuk tempat menaruh minum atau main kartu.

"Wah bagusnya, Biasa kumpul sama teman-teman kamu disini ya Lis?" Tanyaku.

"Teman??" Lisa kaget. "Kalian semua tau kan, kenapa saya bisa masuk kelompok konyols?? Yah karena aku gak punya teman." Curhat lisa.

"Setidaknya kan sekarang ada kita. Teman kamu." Kata aurel yang setelah itu es teh dan kentang goreng datang, yang membuat kami semua teralihkan perhatian, karena yang membawa es teh dan kentang goreng tersebut ialah Wanita cantik.

"Nah ini kentang gorengnya, dihabisin yah." Kata Wanita cantik itu.

"Makasih ma." Kata Lisa. Ternyata Wanita cantik itu ialah Mamanya Lisa. Mamanya lisa ini 11 12 lah sama dia, sama-sama pakai jilbab, pakai kacamata dan santun dalam bicara.

Aku juga meng-analaisis bahwa Mamanya Lisa ini adalah pekerja keras, karena pas aku salaman tadi tangan beliau begitu kasar.
Analisis kedua, Mamanya Lisa ini senang sekali karena Lisa punya teman, ditandai dengan kentang goreng yang ia berikan kepada kami.

"Lis, hari ini kita mau belajar apa?" Tanya Gina.

"Oh iya yah jadi lupa." Karena keasyikan ngobrol jadi lupa mau belajar. "Coba kalian buka buku Matematika." Lanjut Lisa.

Kami semua membuka ransel dan mengambil buku Matematika, kecuali Abir.

"Yahh,, kalo buku sih Aku gak bawak, nahh kalo makanan ini banyak aku bawak." Abir mengeluarkan semua makanan ringan yang ada di dalam ranselnya.

"Waduhh,, jadi loe kesini mau ngapain?? Cuman mau makan doang?" Marah Aurel.

"Ya enggak lah." Jawab abir.

KONYOLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang