"Ara!" panggil Adel sambil mengetuk pintu kamar putrinya
Ara membuka pintunya "Kenapa bun?"
"Kakak kamu kemana? Kok daritadi bunda gak ngeliat dia" ucap Adel
Ara mendadak panik lalu secepat kilat ia menyembunyikan ekspresi paniknya
"Ara gak tau bun, kak Agas gak bilang apa-apa ke Ara" jawab Ara gugup
Adel menghela nafas "Yaudah deh, bunda ke bawah dulu ya"
Ara mengangguk, Adel pun berlalu menuju ke lantai bawah
Ara menghela nafas lega lalu ia mengambil ponselnya dan berlari menuju kelantai tiga tempat yang paling aman untuk menelfon Agas saat ini
"Angkat dong bang" ucap Ara sambil mondar mandir di pinggiran kolam renang
Rumah Kelvin dan Adel memang sangat luas kolam renang saja ada dua di halaman belakang rumah sama di lantai tiga. Dulu di lantai tiga merupakan arena bermain untuk Agas dan Ara saat mereka masih kecil, saat ini juga masih digunakan tetapi bukan untuk bermain melainkan dijadikan tempat santai.
"Kok gak diangkat sih, apa jangan jangan abang udah balapan ya" Ara memutar otaknya mencari cara agar dapat menghubungi Agas
"Kak Bryan!" Ara berseru lalu kembali mengotak atik ponsel pinknya
"Halo kak"
"Halo ra, kenapa?"
"Kakak lagi sama bang Agas?" tanya Ara cepat
"Agas lagi balapan ra, kenapa emang?"
"Aduh, gimana ya kak. Bunda udah nyari abang ntar kalo udah langsung suruh pulang ya"
"Siap! Ntar lagi juga udah tunggu ya"
"Iya, yaudah deh makasih ya kak"
"Sama-sama ra"
Setelah menelpon Bryan Ara masih diam dipinggir kolam kemudian ia mendudukan dirinya dan mencelupkan kakinya kedalam air
"Lucu ya, dulu tempat ini biasanya dijadiin tempat main aku sama abang sekarang abang jarang kesini" tutur Ara sambil mengamati sekitar
*Flashback on.
"Abang tunggu!" ucap seorang gadis kecil berusia dua tahun sambil mengejar abangnya yang sudah berlari menjauh
"Ara! Sini cepetan liat deh abang punya apa" seru si abang dari gadis kecil tadi
Ya, mereka adalah Agas dan Ara saat masih kecil. Agas berusia lima tahun sedangkan Ara masih berusia dua tahun
"Abang punya apa?" tanya Ara antusias
Agas menunjukkan bunga mainan berwarna pink "Cantik kan dek kayak Ara"
Ara tersenyum dengan pipi tembam yang ikut mengembang "Makasih abang"
Agas tersenyum lalu mencium pipi tembam Ara
*Flashback off
©©©©©©©©©©©©©©©©©
"Duh, yan ini si Agas kok lama banget ya! Jadi takut gue" ucap Elon
"Diem deh lo doain yang terbaik aja Buat Agas" sahut Bryan
"Woy!! Udah ada yang mendekat tuh!" seru seseorang
Bryan dan Elon pun berjalan menuju ke pinggiran aspal
"The winner is!" wanita yang tadi memberi aba-aba kini berteriak "Devlin Adelard!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated (Sequel Sweet 17!!!)
Teen Fiction"Harusnya gue sadar dari awal! Pacaran sama lo itu, endingnya cuma rasa sakit!" ©©©©©©©©©©©©©©©©© "Maafin gue, karna gue belum bisa bahagiain lo, gue bingung sama perasaan gue sendiri" ©©©©©©©©©©©©©©©©© "Gak seharusnya lo lepasin cinta sejati lo, cu...