5

2.7K 154 2
                                    

Baru saja Agas menapakkan kakinya di depan pintu dan hendak membukanya, pintu itu sudah terbuka dan menampilkan sosok pria tegap yang sedang menatapnya

Agas menelan salivanya susah payah saat ditatap oleh Kelvin, ayahnya sendiri

Kelvin berdeham "Dari mana kamu?"

Agas menunduk menghindari tatapan Kelvin "Dari luar bentar tadi yah"

"Masuk!" titah Kelvin dan memberi jalan kepada Agas

Dengan cepat Agas kedalam rumah bertingkat tiga itu

"Duduk di sini dulu, jangan langsung masuk ke dalam kamar" ucap Kelvin

Agas pun berhenti dan mengikuti ucapan Kelvin yang menyuruhnya untuk duduk di ruang tamu. Disana sudah ada Adel dan Juga Ara yang menatap cemas kearah Agas

Agas melempar senyum tipis kepada Ara, tanda bahwa dia tidak apa-apa

"Jujur sama ayah, kamu darimana?" tanya Kelvin

Agas menghela nafas lalu menjawab "Dari balapan yah"

"Berapa kali bunda bilang sama kamu, berhenti balapan gas itu bahaya, kamu kenapa gak mau dengerin bunda sih" omel Adel

"Maaf bun" ucap Agas

"Ayah sama bunda udah ijinin kamu bikin band, kenapa kamu masih balik lagi balapan?" Kelvin bertanya lagi

"Balapan sama Band itu udah jadi jalan hidup Agas yah, Agas gak bakalan bisa ninggalin salah satunya" ungkap Agas jujur

"Dari dulu Agas udah ikutin semua peraturan dari ayah sama bunda, Agas harus jadi juara kelas setiap tahun, udah Agas lakuin. Agas harus pinter di bidang matematika, Agas harus ahli bela diri, semuanya udah Agas lakuin yah. Tapi kalo ayah sama bunda ngelarang Agas balapan, maaf Agas gak bisa" jelas Agas mengeluarkan semua yang dari dulu ditahan di dalam hatinya

"Agas capek harus bohong terus sama ayah sama bunda setiap kali Agas mau balapan" tambah Agas

Adel yang tidak tega melihat Agas seperti itu langsung mendekatinya dan memeluknya

"Maafin bunda nak, bunda ngelarang itu demi kebaikan kamu balapan liar itu gak aman, bahaya" tutur Adel

Agas diam

Kelvin memijat pelipisnya yang mulai pening menghadapi sikap Agas yang keras kepala

"Ayah akan ijinin kamu balapan, kalo balapan itu resmi di sirkuit bukan balapan liar di jalanan" ucap Kelvin final

Kelvin bangkit dari duduknya "Sekarang kamu masuk kamar, istirahat besok sekolah"

Adel melepaskan pelukannya dari Agas "Kamu denger kata ayah kan"

Agas mengangguk

"Jangan buat ayah sama bunda kecewa" ucap Adel

"Iya bun"

Setelah itu Adel bangkit dari duduknya dan berjalan menyusul kelvin yang sudah hampir mencapai tangga

Sekarang di ruang tamu itu hanya tersisa Agas dan Ara

"Maaf ya bang" ucap Ara

Agas tersenyum lalu menghampiri adik kesayangnnya itu "It's okay"

"Tapi gara-gara gue lo ketahuan bang" tutur Ara

"Kan gue udah bilang gak pa pa Ara, udah gak usah dipikirin" ucap Agas "Tadi lo dimarahi juga?"

Ara mengangguk "Tapi cuman bentar"

"Yaudah deh, kalo gitu kita impas!" seru Agas "Yaudah sana masuk kamar tidur, besok sekolah biar hati lo kuat saat ketemu sama Rayhan"

Mendengar nama itu raut wajah Ara berubah muram "Kok diingetin lagi sih bang"

Complicated (Sequel Sweet 17!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang