8

2.5K 151 6
                                    

Jam menunjukkan pukul 19.30 Agas duduk menyendiri di balkon kamarnya ia tidak melakukan apa apa selain diam dan terkadang tersenyum sendiri. Entah apa yang ada di pikiran Agas saat itu hingg ia bisa melengkungkan bibirnya

"Kok gue jadi kepikiran gini sih" Agas mengacak rambutnya "Gila lo gas"

Setelah itu ia mengambil ponselnya dan mencari kontak seseorang lalu menelponnya

"Halo?"

"...."

"Lo dimana?"

"...."

"Gue tunggu di rumah, cepetan!"

Setelahnya Agas menaruh kembali ponselnya ke tempat semula

Selang beberapa menit kemudian, pintu kamar Agas diketuk oleh seseorang. Dengan malas Agas melangkahkan kakinya untuk membuka pintu

"Bunda"

"Ada Bryan di bawah tuh" ucap Adel

"Kok gak langsung ke sini bun?" tanya Agas

"Bunda juga gak tau, udah sana cepetan temuin kasian dia kayak lagi sedih gitu" tutur Adel

Agas mengangguk "Iya bun"

Setelahnya Adel pergi dari kamar Agas dan Agas kembali masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil ponselnya, setelah itu ia turun untuk menemui sahabatnya yang katanya sedang 'sedih' itu

Sampai di bawah Agas celingukan mencari keberadaan Bryan, tapi tidak ketemu

"Ara!" panggil Agas

Ara yang sedang asyik nonton sinetron itu pun menoleh "Ha?"

"Bryan mana?" tanya Agas langsung tanpa basa basi

"Tadi dia di sini, terus sekarang dia di luar tuh nungguin abang di gazebo" jawab Ara

Tanpa melihat kearah Ara lagi, Agas berjalan keluar rumah dan menuju halaman depan rumahnya yang terdapat gazebonya

Tanpa melihat kearah Ara lagi, Agas berjalan keluar rumah dan menuju halaman depan rumahnya yang terdapat gazebonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tumben lo nunggu di sini? Biasanya langsung acak acak kamar gue" ucap Agas saat sudah berdiri di hadapan Bryan

Bryan mendongak "Capek"

Agas mengangkat satu alisnya "Kenapa lo?"

"Gak pa pa, ada apaan lo nyuruh gue ke sini?" tanya Bryan

Agas duduk di samping Bryan "Tadi gue pulang bareng Alya"

Sontak bryan menoleh "Serius lo? Bukannya tadi lo dijemput?"

Agas nyengir yang malah terlihat menyebalkan di mata Bryan

"Gue gak jadi dijemput"

"Lo pulang naek angkot? Serius? Bukannya lo gak suka naek angkot, kan lo sering bilang tuh kalo naek angkot panas lah lo pengen muntah lah, apa lah segala macem" ujar Bryan sambil tersenyum, entah kenapa ia bisa sedikit melupakan masalahnya

Complicated (Sequel Sweet 17!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang