7

2.5K 146 7
                                    

Sampai di depan kelas Alya, Dea berhenti berjalan dan menoleh kearah sahabatnya itu

"Udah jangan nangis mulu, ntar lo gak konsen lagi" Dea menghapus airmata yang jatuh di pipi Alya

"Lo juga, jangan cuma berkhayal mulu" ucap Alya

Dea tertawa "Itu mah udah jadi kebiasaan"

"Udah gih sana masuk" Dea mengibaskan tangannya "Semangat belajarnya"

Dengan mata sembab Alya tersenyum "Lo juga"

Setelah itu Dea kembali berjalan menuju kelasnya dan Alya pun melangkah masuk ke dalam kelasnya

"Darimana lo Al? Pinter banget kalo suruh sembunyi" seru Elon saat Alya baru saja mendudukan dirinya di kursi

Alya hanya menggeleng

Bryan menyadari jika mata dan hidung Alya merah "Al lo abis nangis?"

Mendengar itu Agas ikut melihat kearah Alya

Alya menoleh sebentar kearah Bryan lalu membuang muka "Enggak"

"Bohong lu!" ujar Elon "Mungkin lo bisa bohongin kita sama kata kata, tapi mata sama hidung lo gak bisa bohong Al"

"Gue gak pa pa, lon, yan, udah deh" ucap Alya lalu menyibukan diri dengan ponselnya

"Gue minta maaf"

Alya terdiam di tempatnya lalu dengan gerakan slow motion Alya menoleh ke belakang dan mendapati Agas sedang menatapnya dengan tatapan datar

"Lo ngomong apa tadi?" tanya Alya memastikan jika ia tidak salah mendengar

"Gue minta maaf Al kalo tadi sikap gue udah kasar sama lo" Agas mengulangi ucapannya barusan

Alya mengangguk lalu tersenyum tipis. Sedangkan Elon dan Bryan saling lempar tatap

Agas juga ikut tersenyum "Jangan nangis lagi ya"

Alya makin melebarkan senyumannya "Iya"

Elon memandang heran kearah Alya "Dasar cewek, dikasih senyuman aja moodnya langsung baik"

Tidak lama setelah itu guru yang mengajar pun masuk ke dalam kelas dan langsung memberi tugas

Alya pun langsung berbalik badan dengan senyuman yang tak kunjung reda dari wajahnya

"Seseneng itu Al?" tanya Elon yang sudah penasaran sejak tadi

Alya mengangguk dan tersenyum "Seneng banget lon, dan senengnya itu gak bisa diungkapkan dengan kata-kata"

"Alay lu" seru Elon

"Bodo"

©©©©©©©©©©©©©©©©©

"Gas lo pulang bareng gue ato Elon?" tanya Bryan saat sudah sampai di parkiran

Saat Agas ingin menjawab matanya menangkap sosok perempuan yang tengah berceloteh dengan sahabatnya di halte depan sekolah

"Gue di jemput" jawab Agas berbohong

Ya, Agas berbohong pada kedua sahabatnya tadi pagi Kelvin sudah bilang kalo dirinya tidak bisa menjemput Agas nanti sore

"Yaudah, gue sama Bryan duluan ya" pamit Elon dan langsung menyalakan mesin motornya

Bryan pun melakukan hal yang sama "Duluan!"

Agas hanya mengangguk

Setelah kedua sahabatnya itu pergi Agas berlari menuju ke halte depan sekolah

Complicated (Sequel Sweet 17!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang