6

2.7K 155 4
                                    

Benar saja Kelvin mengantar Agas hingga masuk kedalam area sekolah

"Yah udah sini aja, Agas mau turun" ucap Agas

Kelvin diam dan masih terus melajukan mobilnya hingga terparkir di tempat mobil

"Ayah masih mau ketemu sama oma" ucap kelvin sambil melepas seatbeltnya

Agas pun melakukan hal yang sama lalu ia keluar dari mobil, baru saja ia keluar matanya sudah bertemu dengan iris mata hitam milik Alya

Sambil tersenyum lebar Alya menyapa Agas "Pagi gas, pagi om"

Kelvin menoleh "Pagi"

Agas hanya membalasnya dengan tersenyum

"Kok tumben Agas diantar om?" tanya Alya

"Iya, soalnya motornya dia lagi di bengkel" jawab Kelvin ramah

"Oh, yaudah kalo gitu Alya permisi dulu ya om, gas" pamit Alya

"Yaudah bareng aja sama Agas, kalian satu kelas kan" ujar Kelvin

Alya mengangguk

Agas menghela nafas pasrah "Yaudah yah Agas masuk"

Setelahnya Alya dan Agas berjalan beriringan memasuki kawasan sekolah

Sepanjang perjalanan menuju ke kelas Alya tidak bisa berhenti tetsenyum, dia merasa sangat bahagia pagi ini

Agas yang melihat Alya tersenyum daritadi jadi merasa aneh

"Mulut lo gak kram apa? Daritadi senyum mulu" cetus Agas

Ekspresi Alya seketika berubah menjadi datar "Apaan sih! Kalo ngomong jahat banget, gak jaga perasaan orang"

Agas mengangkat satu alisnya "Lo sakit hati?"

Bukannya menjawab Alya malah langsung berjalan meninggalkan Agas

"Lah, kok dia jadi ngambek" ucap Agas lalu mengangkat kedua bahunya "Bodo amat dah, mending gue ke lapangan maen bola"

Alya makin geram dengan sikap Agas yang malah memilih untuk pergi ke lapangan daripada mengejarnya. Hey tunggu dulu untuk apa Agas mengejarnya, memangnya apa pentingnya Alya untuk Agas

Alya menghela nafas "Kenapa lo harus marah Al, lo kan gak penting buat Agas"

Tanpa disadari Alya Elon dan Bryan sudah ada di belakangnya sejak tadi

"Jadi lo suka sama Agas?" tanya Bryan

Alya terkejut dengan kehadiran dua cowok itu

"Sejak kapan lo berdua ada di sini?" tanya Alya

"Jawab dulu pertanyaan gue" sahut Bryan

"Nyantai yan" Elon menengahi "Iya, Alya emang suka sama Agas dari dulu malah"

"Kok lo gak kasih tau gue" ucap Bryan

"Untungnya buat gue apa?" tanya Elon

"Ya kan gue bisa bantuin Alya biar jadian sama Agas" jawab Bryan lalu tersenyum kearah Alya

Alya juga ikut tersenyum "Serius yan? Bohong dosa lo"

"Serius gue!" tutur Bryan "Gue bakalan kasih tau sama lo apa yang disukai dan gak disukai sama Agas"

"Makasih!!" seru Alya senang sambil melompat lompat di koridor

Elon tertawa melihat tingkah Alya yang seperti anak kecil itu "Udah Al, gak malu apa diliatin adek kelas"

"Bodo amat dah, gue duluan yak!! Dadah" Pamit Alya dan langsung berlari menuju kelasnya

Bryan dan Elon hanya menyaksikan semua itu

Complicated (Sequel Sweet 17!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang