Aku dan Kenangan

50 8 0
                                    

Aku dan kenangan,
dipertemukan oleh hujan.

Seperti hujan,
yang kehadirannya ditunggu dan selalu dirindu.

Begitupun kamu yang kutunggu, juga kehadiranmu yang selalu kurindu.

Kenanganku tak mudah layu,
itulah kenapa aku selalu sendu dikala hujan sore itu.

Dibalik jendela kamarku,
ditemani alunan lagu dengan buku dan pena hitam di tangan kananku,
aku mulai menulis untukmu.

Sambil dihiasi suara rinai hujan,
yang membuatku tenang dalam kesunyian.

Hujan menghantarkanku pada kenangan,
dan suara rintiknya menghantarkanku pada kenyataan.

Kenyataan bahwa kau hanya sebuah fatamorgana, yang hatiku ciptakan saat hujan.

_ _ _ _ _ _ _

Rindu yang Ingin Terbang dari SarangnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang