Sudahlah, peduli apa dia padamu?
Merindu?
Sadarlah, merindu bukanlah kebiasaannya,
apalagi merindumu,
mungkin baginya itu hanya buang-buang waktu.Tak perduli apa yang kamu rasa,
dia tak akan berbalik kebelakang,
Apalagi sampai memegang tanganmu,
dan berjalan berdua kedepan.Jika boleh kukatakan, mungkin yang terpenting baginya sekarang adalah kekasihnya,
Bukan dirimu.Sadarlah, bukan dirimu yang dia inginkan,
kamu harus merelakannya.Iya aku tau,
mudah dikatakan,
tapi sulit dilakukan.Setiap orang harus mau menerima konsekuensi dari jatuh cinta yang hanya bertepuk sebelah tangan,
yaitu merelakan.Jika kamu pikir kamu akan bertahan dengan cara seperti ini sampai kamu mendapatkannya,
itu salah.Kamu pikir, dia akan tau perasaanmu kalau kamu diam saja?
Oh, ayolah,
cinta itu butuh perjuangan.Kamu saja belum pernah mengungkapkan perasaanmu itu padanya bukan?
Jadi, bagaimana dia akan tau tentang perasaanmu itu?Aku tau, hati kecilmu menginginkannya,
tapi kamu tidak berani mengungkapkannya.Sudahlah,
berhenti mengharapkannya.Kamu hanya buang-buang waktu untuk menunggunya selama bertahun-tahun.
Sudah berapa banyak air mata yang kamu jatuhkan karena dia?
Sadarlah,
Hati kecilmu sudah tidak kuat lagi menahan sakitnya berjuang sendirian.Jadi lebih baik,
kamu sudahi saja rasa itu.Perlahan tapi pasti,
kamu akan melupakannya.Percayalah.
🏵 --------------------------------------------- 🏵
eh btw ini judulnya aga aga mirip ya sama pengertian demokrasi menurut abraham lincoln, hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu yang Ingin Terbang dari Sarangnya
PuisiAku, penulis kata dari hati yang pernah terluka. Dibuat dengan luka dan air mata. Selamat Sakit Hati.