FAKE LOVE ✔️

08. Masokis

Menikmati luka pada tubuhku?

Ya, leher yang memerah bekas cengkeraman, bahu yang membiru bekas tekanan, dan luka gigitan di sepanjang puncak dadaku.

Menahan perih saat aku mengoleskan obat merah di puncak dadaku, aku harus segera menyembuhkannya, karena Jungkook akan marah besar saat menyentuhku nanti saat tahu aku memiliki luka seperti ini.

Ini belum seberapa, di malam pertama hubungan kami, Jungkook mengikatku, dia menghajarku. Benar-benar menghajarku dalam arti sesungguhnya.

Pukulannya telah menyentuhku di seluruh tubuh, pantat yang memerah, punggung yang membiru, bahkan sudut bibirku yang sobek. Jungkook benar-benar menikmati menyiksaku.

Dia tak jauh berbeda dengan Taehyung.

Dan lebih brengseknya, aku menikmatinya semua perlakuan kasarnya. Aku tidak pernah menyadari jika ternyata aku mempunyai gejala masokis. Aku suka disiksa, dan Jungkook adalah penyiksa hebat yang membuatku terus bergairah.

"Ssshhh-"

Erangan sakit hanya mampu ku keluarkan saat setetes obat merah menyentuh halus permukaan kulit ku yang tergores. Aku tersenyum di sela ringisan kesakitan. Sedikit bangga bahwa aku memiliki tanda Jungkook di tubuhku.

Ya, hampir seluruh tubuhku penuh tanda Jungkook, menghapus semua tanda yang pernah di buat Taehyung. Milik Jungkook lebih tercetak jelas, hingga membuatku sanggup membayangkan kembali kenikmatan yang menyertai pembuatan tanda itu.

Proses pengobatan yang kulakukan sendiri telah selesai, menutup sesi pelayananku malam ini untuk Jungkook. Aku meraih hoodie merah milik Jungkook - hasil pencurianku dari kamar Jungkook yang selalu terkunci rapat - memeluknya erat sebagai teman tidur malam ini. Dengan aroma khas Jungkook yang menenangkanku.

Nyatanya dengan hanya memeluk hoodie bekasnya saja sudah mampu melelapkanku dalam mimpi indah. Aku tidak pernah membayangkan jika mencintai Jungkook bisa sedalam ini.

"Selamat malam, Jungkook. Semoga kenikmatan dariku mampu membutakan matamu seperti aku yang telah buta karena perasaanku."