Kecelakaan terjadi di jalan raya Seoul. Seorang gadis menjadi korban dan meninggal seketika di lokasi kejadian.
Diketahui kecelakaan tunggal terjadi akibat pengemudi - Song Yoora, 20 tahun - menjalankan mobil dengan kecepatan penuh hingga menabrak pembatas tepi jalan dan mobil berguling jatuh ke dalam jurang sedalam 10 meter.
Saat ini masih di lakukan penyelidikan lebih lanjut oleh aparat kepolisian untuk mencari penyebab lebih lanjut, apakah pengemudi yang lalai atau kecacatan dalam mobil yang di kendarai.
• • •
Berita pagi itu terdengar tak begitu asing. Setelah ponsel Jungkook berdering kuat, panggilan dari salah satu mata-matanya yang ada di Korea. Seseorang yang sengaja di mintanya untuk memantau kehidupan Yoora setelah ditinggalnya.
"Jungkook-ah, Yoora- Yoora meninggal dalam kecelakaan."
Jungkook tahu seperti apa kematian merenggut jiwanya saat nyawa masih tersemat begitu apik di tubuhnya. Untuk pertama kalinya, Jungkook baru menyadari arti Yoora dalam hidupnya, karena setengah bagian hatinya telah hancur dan di bawa pergi oleh Yoora yang telah meninggalkannya.
Yoora benar-benar pergi ke tempat yang tak akan bisa ditemuinya.
"Jungkook, kau baik-baik saja?" Seorang gadis menyentuh bahunya. Mencoba menyadarkan Jungkook.
"Pergi." Jawaban dingin Jungkook merasuk ke dalam pendengarannya. Namun gadis itu masih bergeming di hadapannya.
"Hei, ada apa, sayang?"
"AKU BILANG PERGI!"
Teriakan Jungkook telah mampu membuat gadis itu bergetar dan segera pergi meninggalkan Jungkook di kamarnya sendirian.
"AAAAARRRRGGGHHH!! BRENGSEK! KENAPA KAU PERGI MENINGGALKANKU?? HAAHHH?? DASAR JALANG!"
Suara pecahan kaca dan hantaman benda keras terdengar saling bersahutan dari kamar Jungkook. Sebelum lirihan kecil menjadi penutup amukannya, "Song Yoora, aku mencintaimu."
• • •
"Tuan Kim Taehyung?"
Taehyung menatap dingin ke depan, seseorang berpakaian formal menunggunya keluar dari penjara. Ini sudah lebih dari tiga tahun dia tidak menghirup udara bebas. Dan lebih dari setahun sang adik tidak menemuinya.
"Siapa?"
"Perkenalkan, saya Kim Seokjin. Pengacara yang berkerja untuk adik anda, Song Yoora."
Taehyung mengangguk, menatap pria di hadapannya acuh sebelum melanjutkan lagi jalannya pergi dari tempat itu.
"Maaf, Tuan. Bisa ikut saya sejenak? Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan."
Taehyung melirik curiga, namun sepertinya dia harus mengikuti pria setengah tua itu. Taehyung butuh makan dan tumpangan, lagi pula dia tidak membawa bekal cukup.
"Baiklah."
Hingga kini Taehyung di hadapkan dengan beberapa surat setelah perutnya terisi penuh dengan makanan yang dimintanya pada pria di hadapannya. Ah, sepertinya mangsa Yoora berubah menjadi pria tua seperti ini. Mungkin uang yang dimilikinya lebih banyak.
"Apa ini?"
"Tuan, ini adalah sertifikat milik anda. Nona Yoora memberikan semuanya pada anda. Sebuah bangunan tiga tingkat. Lantai satu dan dua untuk usaha cafe yang dimiliki nona Yoora, dan satu lantai atas untuk tempat tinggal. Beserta satu tabungan dari keuntungan cafe selama ini. Nona Yoora mengatasnamakan semuanya pada nama anda."
Taehyung terdiam, otaknya mampu mencerna bahwa semua yang di sajikan di hadapannya ini diberikan Yoora untuknya. Namun ada satu hal yang menganggu Taehyung.
"Dimana Yoora sekarang?" Pria paruh baya di hadapannya menghela nafas berat, menatap Taehyung sendu.
"Maafkan saya baru mengabarkannya sekarang. Ini semua atas permintaan terakhirnya. Nona Song Yoora, adik anda, telah meninggal dalam kecelakaan setahun yang lalu. Dan dia mewariskan semua yang dia punya untuk anda. Satu-satunya oppa yang dimiliknya dan di cintainya."
Hari itu, Taehyung pertama kalinya mengenal seperti apa mengerikannya hati yang mendapatkan penyesalan terlalu dalam bersama rasa bersalah yang menyesak ke seluruh hatinya.
"Nona Yoora meninggalkan surat untuk anda."
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE LOVE ✔️
Fanfiction[Complete] Yoora mencintai Jungkook. Sangat mencintainya. Yoora mampu memberikan segalanya untuk Jungkook. Segalanya yang dia miliki, bahkan kehidupannya. Hingga Yoora tidak menyadari satu hal, rasa cintanya pada Jungkook telah membawanya dalam keh...