#7

2.2K 404 40
                                    

"Setidaknya Sejeong akan mendapatkan seseorang yang menyayanginya dan menjaganya. Jika seperti itu, aku bisa bernapas lega."

Suasana ruang rapat yang berisi tiga orang itu sedikit menegangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana ruang rapat yang berisi tiga orang itu sedikit menegangkan. Bukan, itu bukan karena terjadi adu mulut atau perbedaan pendapat yang memicu pertikaian. Hanya saja, hal yang mereka bahas terlalu banyak dan suasana tegang datang karena rasa lelah dan penat yang dirasakan ketiganya.

"Yak! Kim Doyoung! Kau gila, eoh? Bagaimana bisa kau mengambil proyek-proyek ini sekaligus!" Yujin memijat kepalanya sambil memperhatikan map-map berisi berkas dari proyek yang ditangani Doyoung. Doyoung yang berdiri sambil menjelaskan proyek itu di layar LCD hanya menghela napasnya.

"Jika kau tidak sanggup-"

"Tidak-tidak! Aku sanggup! Demi kau yang bisa mendekati Seje lagi." Doyoung tersenyum.

"Awas jika kau tidak berhasil!" Doyoung berdecak.

"Kau juga! Awas jika ada klien yang menghubungiku dan mengatakan jika arsitek penggantinya tidak becus!"

"Yaak!!"

"Sudahlah.. Kalian selalu saja bertengkar setiap bertemu!" Yujin melirik Gongmyung. Dia melipat kedua tangannya didepan dada.

"Oppa! Sebenarnya aku masih marah pada Doyoung!"

"Itu sudah berlalu 12 tahun!"

"Hei sadarlah! Sejeong juga belum bisa bersikap biasa padamu, kan?!"

"Choi Yujin!"

"Ups! Kelinci rabiesnya mengamuk!" Yujin menutup wajahnya dengan map yang dipegangnya. Doyoung menatap kesal sahabatnya itu.

Sedangkan Gongmyung hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Yujin dan Doyoung yang tidak berubah sama sekali.

"Sudahlah, cepat lanjutkan kerja kalian!"

"Sudahlah, cepat lanjutkan kerja kalian!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awal semester 1 kelas 3 SMA

"Doyoung-ah... Bisakah kau berhenti main basketnya?!" Doyoung tidak menggubris Yujin yang sejak tadi mengomel karena Doyoung bermain basket terus hingga sekolah sangat sepi.

[TELAH TERBIT] HARD FOR ME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang