#15

2.6K 403 43
                                    

"Miss Asylee!!!" Sejeong berlari menuruni tangga dan memeluk sekilas Miss Asylee, pemilik butik tempatnya bekerja di Paris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Miss Asylee!!!" Sejeong berlari menuruni tangga dan memeluk sekilas Miss Asylee, pemilik butik tempatnya bekerja di Paris.

"Aku buatkan minum untukmu dulu, Sy." Miss Asylee tertawa pelan mendengar Heejin memanggilnya seperti itu.

"Tidak perlu Jane, aku hanya ingin bertemu Lionne!"

"Tidak, tidak. Kalian bisa mengobrol dengan santai. Aku tidak menerima penolakan!" Setelah Heejin dan Miss Asylee bercanda sebentar, Sejeong mengajak Miss Asylee duduk di ruang tamu.

"Bagaimana kabarmu, Li?" Sejeong tersenyum dan mengangguk.

"Sejauh ini baik-baik saja!"

"Lalu, pria itu?"

"Ya?" Miss Asylee tertawa pelan. Dia mengusap lembut rambut perempuan itu.

"Aku sudah mendengarkan semuanya dari Daniel. Aku senang sekali dia melamarmu." Sejeong menunduk. Jujur, dia tahu kemana arah pembicaraan bosnya itu dan dia tidak siap jika mendengarnya langsung.

"Kau sudah kuanggap seperti-"

"Miss!" Miss Asylee terdiam. Dia menatap Sejeong dengan kening berkerut.

"Kau tahu aku-"

"Itu bukan kesalahanmu, Li. Kau korban."

"Tapi Miss-"

"Kau sudah bekerja denganku selama 5 tahun. Aku tahu kau perempuan yang baik. Daripada dengan pria itu, aku rasa Daniel anakku jauh lebih baik." Sejeong semakin menunduk. Dia meremas tangannya merasa terbebani oleh ucapan Miss Asylee padanya.

"Jika aku tahu kau akan kembali kesini, aku mungkin tidak akan memberikan cuti sebulan untukmu." Kemudian Heejin datang, dia meletakkan minuman yang dibawanya lalu meletakkannya di meja dan duduk didekat Sejeong.

"Jane, kau serius ingin Sejeong kembali pada pria yang menyakitinya dulu?"

"Ya?" Heejin yang baru masuk dalam percakapan hanya bisa melihat keduanya bingung. Dia melirik Sejeong yang hanya menundukkan kepala.

"Kau sudah dengar dari Lionne jika Daniel melamarnya?"

"APA?!" Heejin menoleh cepat kearah Sejeong. Dia memegang bahu perempuan itu.

"Sejeong-ah??" Sejeong terdiam sejenak dan mengangguk pelan.

Ya, Daniel memang telah melamar Sejeong. Waktu itu saat pria tersebut akan kembali ke Paris. Bukan hanya menyatakan perasaannya, Daniel juga mengatakan keinginannya untuk menikah dengan Sejeong.

"Kenapa kau tidak cerita??" Perempuan itu hanya terdiam dan menggeleng pelan. Heejin menghela napasnya dan menatap serius kearah Miss Asylee.

"Asylee.."

"Dimana ibu-"

"Ibu mertuaku keluar kota." Miss Asylee berdecak. Dia duduk bersandar dan melipat kedua tangan didepan dada.

[TELAH TERBIT] HARD FOR ME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang