Sehun POV's
Suasana pagi ini agak sedikit mendung. Sepertinya awan tengah bersedih entah kenapa, tapi sejujurnya suasana seperti inilah yang kusukai.
Aroma rerumputan yang terkena air hujan sungguh menenangkan hatiku. Ditambah suara percikannya menambah kesan nyaman dan damai bagiku.
Aku memandangi langit mendung dan mengikuti gerak tetesan hujan yang dengan gembiranya meluncur melewati angin yang sedartadi menyapu dan menyelimuti tubuhku.
Ditengah suasana damai yang membuatku larut, tiba-tiba suara ponselku terdengar dari atas tempat tidur. Aku beranjak dari kursi dan mengambil ponsel itu.
"Halo?"
"..."
"Apa?! Tidak! Aku tidak ingin melihatnya! Dia--"
"..."
"SUHO! Kau tahu aku membenci orang itu, kenapa kau ingin aku menemuinya. Itu bukan urusanku!"
"..."
"Tidak! Sekali aku bilang tidak berarti tidak!"
Aku menekan tombol merah lalu mematikan panggilannya. Kuusap wajahku kasar dan merebahkan diriku diatas tempat tidur. Kenapa harus aku yang ditelpon? Apa tidak ada orang lain? Entah. Aku tetap tak ingin menemuinya.
"SEHUN?!"
Mendengar suara itu, aku segera beranjak dari tempat tidurku menuju jendela tadi. Kulihat Suho diluar sana tengah memanggil melewati kaca jendela mobilnya.
"AYO KITA JALAN-JALAN!"
Baru aku ingin protes ia datang kerumahku, tapi niatku itu segera ku-urungkan. Aku tersenyum lebar lalu menyambar jaket hitam anti hujanku setelah menyemprotkan parfum wangi lavender ke kaos-ku, lalu secepat kilat turun kebawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desespero (Putus Asa) ✔️
Fanfiction"Kau mungkin membenciku, tapi ingatlah bahwa kau akan putus asa dan jatuh kedalam dekapanku." - Chanyeol. "Jangan bermimpi Park Chanyeol!" - Sehun. *** HAPPY READING!! Note : cerita tidak akan di private! [UPDATE SETIAP MINGGU!]