Senin, apa yang kalian fikirkan ketika telinga kalian mendengar kata 'Senin'. Pasti kalian akan memikirkan senin adalah hari dimana kesibukan dimulai, banyak sebagian orang yang membenci hari senin karena mereka harus cepat-cepat berangkat bekerja bagi seorang pekerja dan cepat-cepat pergi bersekolah bagi seorang pelajar.
Sama halnya dengan apa yang di lakukan oleh Nada hari ini, dirinya sibuk bersiap-siap untuk berangkat bersekolah.
"Tidak sarapan dulu Nad?" Tanya ayah Nada ketika melihat anaknya yang berjalan menuju pintu keluar.
"Di sekolah aja yah, Nada berangkat dulu ya." Ucap Nada menanggapi pertanyaan ayah nya.
"Hati-hati." Ucap ayah Nada yang melihat anaknya berlari keluar dari pintu rumah yang sederhana ini.
***
Pak Broto guru matematika sedang sibuk menjelaskan berbagai macam rumus-rumus Matriks yang di tulisnya di papan, tulisan itu hampir saja menutupi seluruh bagian papan tulis karena rumusnya yang panjang.
Para siswa terlihat tak begitu memperhatikan penjelasan dari Pak Broto, hanya sebagian saja yang memperhatikan namun mereka tak faham betul dengan penjelasan Pak Broto yang terkenal sedikit susah di cerna oleh otak para muridnya.
Berbeda dengan Nada, ia tampak detail memperhatikan penjelasan Pak Broto dan syukur nya Nada mengerti apa yang di maksud Pak Broto.
"Bagaimana anak-anak apa kalian mengerti dengan penjelasan hari ini?" Tanya Pak Broto dengan suara lantangnya.
"Mengerti pak..."
"Sangat mengerti Pak Broto.."
"Rumusnya sangat mudah pak.."
Itulah berbagai macam tanggapan yang di lontarkan para siswa yang berada di kelas ini. Nada menggelengkan kepalanya hal ini sudah biasa dilakukan para siswa di kelasnya saat pelajaran Pak Broto, mereka hanya pura-pura mengerti aja padahal aslinya tidak.
"Ok, anak-anak berhubung bel istirahat sudah berbunyi saya akhiri pelajaran hari ini. Kalian bisa beristirahat!" Pak Broto menutup pelajarannya hari ini dan berjalan keluar dari kelas XI TKR 2.
'Kling'
Suara notifikasi smarthphone Nada berbunyi menampilkan sebuah pesan chat dari nomor tak dikenal.
Nada penasaran dan membuka pesan yang masuk di hpnya itu.
(+628134667***)
Gue tunggu lo di pintu tempat bolos belakang sekolah.!!Tulis sang pengirim chat kepada Nada, belum sempat Nada membalas chat tersebut hpnya sudah berbunyi kembali menampilkan sebuah pesan dari nomor yang sama.
'Cepet dateng sekarang.!gausah pake penolakan atau lo bakal tau akibatnya.'
Entah setan apa yang merasuki pikiran Nada saat ini yang membuat Nada dengan cepat berjalan keluar kelas menuju belakang sekolahan.
"Nada... mau kemana lo?" Jojo meneriaki Nada, namun tak ditanggapi oleh Nada.
***
"Akhirnya lo dateng juga ya." Ucap seseorang yang membuat janji dengan Nada menunjukkan senyuman evil nya.
Nada berdiri tepat di depan orang tersebut, disini hanya terdapat 4 orang saja yaitu Nada dan orang yang membuat janji dengannya yang tak lain adalah Helga beserta dua temannya yang berdiri tepat di belakang Helga.
"Ada perlu apa?" Nada melontarkan pertanyaannya tanpa rasa takut seperti hari kemarin.
"Raynada Maurizkia Violin, umur 16 tahun, hobi membaca novel dan melamun, makanan faforit bakso super pedas dan batagor, mantan badgirl SMPN 65, peraih nilai ujian nasional terendah sewaktu SMP, seorang anak tunggal kesayangan ayahnya, satu-satunya cewek di SMKN 45, kelas 11 TKR 2, dan sang juara kelas." Bukannya menjawab pertanyaan Nada, Helga malah membaca sebuah data diri Nada yang di tulis pada selembar kertas yang dia dapat dari salah satu teman se-gengnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
STM In Love
Novela JuvenilApa yang ada di benak kalian ketika mendengar kata-kata 'STM' ? Pasti yang kalian fikirkan adalah sekolahan yang berisi banyak murid laki-laki, murid yang rusuh,tidak punya aturan, dan pastinya jago sekali tawuran. Namun bagaimana jika seorang perem...