Chapter 2 : When You Say Something to me...

131 7 0
                                    

CHAPTER 2

19 November 2015
.....
....
...
..
.
Tidak ada perubahan berarti selama
melewati hari-hari yang terasa itu-itu
saja bagi Wonwoo, padahal ia sudah menapaki kesehariannya di kelas itu selama 3 bulan, namun entah kenapa rasanya bagi Wonwoo semua begitu kelam terlebih saat ini di kelas ia hanya dibutuhkan sebagai penolong teman sekelasnya dalam pelajaran bahasa Inggris,
karena Wonwoo memang paling jago untuk studi bahasa sebuah negara yang dipimpin Ratu Elizabeth II itu dikelasnya.
Sama seperti hari ini semua orang
langsung terdiam dan berjejer rapi
manakala sebuah bel yang menjadi tanda akan dimulainya kelas sudah dibunyikan,
tak lama kemudian Yunho Songsaengnim yang merupakan guru Sosial memasuki kelas dan mulai mengabsen satu persatu murid di kelas
"Jeon Wonwoo" absen dari Yunho
songsaengnim menyadarkan Wonwoo yang dibalas dengan acungan tangan serta kata hadir dari namja itu.
"Kim Mingyu"
…..
Merasa tak ada jawaban , Yunho kembali memanggil nama murid bermarga Kim tersebut.
"Kim Mingyu" Yunho kembali memanggil nama murid yang dimaksud.
"Had…hadir" jawab seseorang yang
Yunho yakini bernama Kim Mingyu.
"Kau terlambat?" Tanya Yunho
"Ne… maaf pak , motor saya tidak bisa hidup saat akan berangkat tadi". ucap Mingyu dengan nada penuh memelas di setiap kata nya
"Arra…. Apapun alasanmu cepat duduk."
tegas Yunho yang disambut dengan
duduknya Kim Mingyu ke kursinya.
.
.
.
.
.
Setelah memberikan materi begitu
lama,akhirnya Yunho yang terkenal serius itu mengizinkan muridnya menulis apa yang sudah dijelaskannya yang bahkan hanya sedikit saja yang paham dengan apa yang ia sampaikan.
"aish….. kenapa aku malah menulisnya kembali" kesal Mingyu karena ternyata ia malah menulis baris yang sudah ditulis sebelumnya,Ia pun menoleh kesana kemari berharap menemukan pengoreksi tinta pulpen yang dikenal dengan nama Tipe-X.
Tak butuh lama bagi Mingyu
menemukannya, pasalnya Mingyu langsung menemukan benda yang ia cari, karena siswa disampingnya memiliki benda yang ia cari. Namun Mingyu merasa tak mudah meminjamnya, pasalnya selama trimester ia duduk di kelas itu ia merasa tak pernah bertegur sapa dengan namja di sampingnya ini,padahal mereka duduk berdampingan selama ini.
Tak banyak yang Mingyu tahu tentang namja disampingnya , hanya ia tahu namja disampingnya itu memiliki pribadi yang aktif , namun hanya bergaul dengan beberapa orang saja dikelasnya, Mingyu yakin namja disampingnya ini adalah satu-satunya namja yang belum ia kenal di kelas ini, dan namanya Jeon Wonwoo.
"M-maaf Wonu,apakah aku boleh
meminjamnya?" tunjuk Mingyu ke arah meja Wonwoo
"Tidak bisa aku sedang men"
"Aniyeo,maksudku tipe-x bukan pulpen yang sedang kau pakai"
"Ne… tentu saja" Wonwoo memberi tipe-x pada Mingyu.
Mingyu pun langsung menghapus tulisannya yang salah tadi,dan dengan segera mengembalikan Tipe-X nya ke pemiliknya lagi.
"Ah…ini Wonu terima kasih." ujar Mingyu sambil menyimpan kembali tipe-X milik Wonwoo ke meja nya
"Ne… sama-sama" jawab Wonwoo.
"t-tunggu kau memanggilku apa tadi?"
tanya Wonwoo
"won-w-woon-won-nu , wonu." ujar
Mingyu karena ia merasa tidak menyebut apa-apa selain kalimat itu untuk memanggil namja imut di depannya.
"ah…kau salah memanggilku namaku Jeon Wonwoo kau boleh memanggilku Wonwoo bukan Wonu."
"jinjja? Ah maafkan aku, aku tidak tahu,habis namamu terdengar samar diujung pelafalannya." jelas Mingyu.
"ne,tidak apa-apa.. namamu Mingyu kan?"
"eum….aku Kim Mingyu".
.
.
.
.
.
.
.

Lain halnya dengan Wonwoo, Yoona justru sedikit menikamti masa awal sekolahnya dikelas ini, ia bahkan sudah memiliki seseorang yang ia suka di kelasnya saat ini, namun entah kenapa akhir-akhir ini rasa kagum dan suka dalam diri YoonA pada orang itu tiba-tiba menurun.
"Kita mau kemana sekarang?" tanya
Tiffany pada teman-temannya tak
terkecuali Yoona.
"terserah yang penting perut kita terisi" jawab Sooyoung .
"Kau tidak mengajak teman mu itu?"
tanya Sooyoung pada YoonA
"Yang mana?" jawab Yoona dengan nada menerka-nerka siapa yang dimaksud Sooyoung
"Aish….kau ini sudah pikun atau
bagaimana, Wonwoo teman mu itu yang ada dikelas X-1."
"Oh…. Baiklah aku ke kelasnya dulu."
ujar YoonA
/
"Hei Wonwoo,kau mau ikut bersama
kami?" tanya YoonA .
"eumm…kau akan ke kantin atas kan?"
"tentu saja"
"baiklah aku ikut."
Wonwoo pun pergi mengikuti temannya Yoona bersama 7 gadis lain yang diketahui Wonwoo sebagai teman sekelas Yoona.
Mereka pun pergi ke kantin atas untuk sekedar membeli cemilan yang mungkin bisa mengganjal perut mereka hingga pukul 3 nanti.
Setelah mendapatkan cemilan , mereka pun duduk di bangku kantin. Wonwoo kerap kali mendapat tatapan aneh dari siswa-siswi yang lalu lalang, pasalnya ia satu-satunya laki-laki disana sedangkan teman bangku lainnya merupakan tujuh orang siswi, namun Wonwoo tak mempermasalahkan itu.
"Wonwoo, kenapa kau tidak terlihat dekat dengan teman satu kelasmu?" tanya Tiffany
"Tidak apa-apa hanya saja aku belum terbiasa dengan sikap mereka, sehingga rasanya masih takut bagiku untuk berteman dengan mereka."
"Lantas kenapa kau tidak takut dengan kami?" sanggah Seohyun
"Entahlah, mungkin karena selama masa orientasi itu aku sudah mengenal kalian melalui YoonA."
"ne.. aku kan mengenalkan kalian pada Wonwoo dan mungkin Wonwoo sudah merasa kenal dengan kita." Yoona memberikan penjelasan
"Maaf YoonA, Daesung songsaengnim memanggilmu ke ruang TU." Seorang siswa bername-tag Oh Sehun mengganggu awal perbincangan sahabat beda kelas tersebut.
"Wali kelas kita?" tanya YoonA
"ne…" jawab Sehun
Seketika YoonA pun meninggalkan kantin menuju ruang yang dimaksud, namun selama perjalanannya menuju ruang TU, YoonA tampak memikirkan hal lain yang jauh hubungannya dengan tempat tujuannya kali ini.
Setelah selesai mengurus urusan
pendataannya, YoonA pun kembali ke kelas karena pasti jam masuk ini tidak mungkin teman-temannya masih terdiam menunggunya kembali dari ruangan TU.

Naas nya YoonA, karena pelajaran yang sekarang akan ia geluti adalah
Matematika, pikirannya kosong saat
mengingat PR yang ia kerjakan belum selesai, sementara 5 atau 10 menit lagi guru nya yang terkenal horror itu akan masuk ke kelasnya.
"Sehun-na boleh aku liat pekerjaan rumah mu?" tanya YoonA spontan pada Sehun.
"Tentu" jawab Sehun sambil memberikan buku nya
"Memangnya kau tidak paham?"
"Sembarangan, aku paham hanya saja aku belum menyelesaikannya" jawab YoonA yang diiringi senyuman dari seorang Sehun.
.
.
.
.
.
Hari ini Wonwoo dan YoonA telah melewati perjalanan yang membawa mereka ke trimester awal masa sekolah mereka,
Wonwoo masih penasaran dengan namja yang meminjam tipe-x kepadanya karena ia satu-satunya orang dikelasnya yang berani menyapanya terlebih dahulu, hingga ia memikirkan apa sebaiknya dirinya itu terbuka dan lebih supel ke teman
sekelasnya atau tidak.

Hingga YoonA yang menjadi dekat dengan seorang Sehun untuk sekedar masalah PR nya , dan tak jarang sehun pun kini ikut bergabung dengan YoonA serta teman-teman YoonA untuk sekedar makan siang bersama dan bahkan Sehun pun mengikuti kebiasaan YoonA dan teman-temannya itu, membawa kotak bekal untuk dimakan bersama saat istirahat nanti .

Apa sebenarnya yang akan terjadi di masa sekolah Wonwoo dan YoonA nantinya? Apa rahasianya? Apa cintanya?...

TO BE CONTINUE

Secret and LoveWhere stories live. Discover now