CHAPTER 4 : The Confusing Puzzles

55 8 0
                                    


CHAPTER 4

09 April 2016

Pikiran Wonwoo ditengah lingkup sekolah selalu dilanda keresahan yang tak jarang membuat Wonwoo sering kehilangan fokus nya ditengah pelajaran berlangsung atau ketika saat berbincang dengan kawannya.

"Wonwoo....... ya Wonwoo-ya!!!!!" jerit sahabat Wonwoo bernama SinB

"Ah....... Ada apa? , apa harus kau berteriak seperti itu?" kesal Wonwoo

"Itu harus, kau tahu kenapa?"

"Tidak.... Ah aku tahu kau menganggapku tuli ya?" celetuk Wonwoo

"Bukan... hanya saja ku merasa banyak sekali yang kau pikirkan sepertinya sampai-sampai kau sering melamun"

"Benarkah?" tanya Wonwoo

"Iya... mana bisa kau sadar kalau kau melamun, memangnya hal apa yang kau lamunkan itu? Kau tidak ingin berbagi kepada sahabatmu ini." tawar SinB

Mendengar perkataan SinB , Wonwoo langsung melamun karena hal yang ia pikirkan itu benar-benar tidak mungkin atau terkesan mustahil untuknya diceritakan kepada sahabat kelas terdekatnya itu,

Pasalnya SinB bukanlah YoonA yang sudah sangat siap ia kerumuni dengan curhatan apapun.

"Selamat siang anak-anak, hari ini siapkan kertas satu lembar kita adakan test akhir pelajaran Komunikasi Data"

Tiba-tiba suara Mr.Park menginterupsi Wonwoo dan SinB bahkan seisi kelas itu. Seketika seluruh siswa langsung panik dan mencoba menghapal satu demi satu kata yang ada di catatan buku sebelum buku itu dikumpulkan ke depan.

Wonwoo dan teman sebangku nya SeoHyun tengah bersiap mengambil kertas satu lembar di belah tengah pada salah satu buku tulis mereka, hingga..........

"Wonwoo, tolong beri nama pada kertas ujianku" seorang namja yang menurut Wonwoo tak asing menyodorkan pulpen dan satu lembar kertas kearahnya

Wonwoo hanya bisa mendongakkan kepala sambil memikirkan apa yang baru saja diucapkan namja didepannya. , yang tidak lain tidka bukan adalah Mingyu

"Memangnya kenapa tak kau namai sendiri?" tanya Wonwoo singkat

"Aish!... ku dengar tulisan tanganmu cukup baik, jadi aku meminta mu menuliskannya, agipun kau terbiasa menuliskan nama untuk seluruh buku catatanku." jelas Mingyu

Memang , Mingyu kerap kali meminta Wonwoo memberi nama pada setiap buku catatannya setiap kali ada pelajaran yang mengharuskan buku catatan baru.

Dan setelahnya Wonwoo langsung menuruti apa yang diperintahkan oleh Mingyu sebelumnya, dan diikuti dengan siswa-siswi lain juga yang meminta Wonwoo menaruh tulisan tangannya diatas kertas ujian mereka.

Selama ujian, Wonwoo kerap kali tak fokus karena sesekali mencuri pandang kepada namja yang memang ia amati 3 bulan terakhir, namun anehnya tiap kali ia semakin mencoba menambah durasi mengamatinya, semakin nihil tanda yang ia dapatkan. Karena yang ia dapati hanyalah selalu saja Mingyu yang diam dan fokus terhadap kegiatannya dan tak pernah kepergok sekalipun Mingyu sedang menatap atau melirik ke arahnya.

Ujian selesai, suasana kelas sedikit ceria karena beban mereka sudah berkurang meski mereka tidak tahu apakah musuh mereka bernama Remedial akan menghampirinya minggu depan.

"Bagaimana?" tanya YoonA pada sahabat dekatnya itu

"Sangat sulit dan sialnya aku tak menghapal bagian itu." jawab Wonwoo

"Dasar bocah ini ya! Bukan itu, maksudku si "M" itu." kesal YoonA sambil menjitak kepala Wonwoo

"Selalu sama, kau tahu kan maksudku." Wonwoo menjawab sambil sedikit merintih dan memegangi kepalanya.

"Aneh sekali, kadang aku sering melihatnya memberi tatapan dan lirikan aneh padamu."

"Dan ketika aku mengamatinya, tidak ada satupun ucapanmu yang kulihat dengan mata kepalaku sendiri."

"Tapi untuk menanyakan padanya secara langsung pun , itu hal yang masih tabu untuk kita lakukan"

"Hmmm....Begitulah, oiya ngomong-ngomong bagaimana dengan namja dingin itu?"

"Sialan, maksudmu Sehun?" jerit YoonA

"Memangnya ada lagi namja dingin sepertinya di angkatan kita" ketus Wonwoo

"Dasar kau ya, ya setidaknya aku sudah ada perkembangan dengannya"

"Perkembangan bagaimana?, kulihat kau seperti tidak pernah bersama Sehun"

"Perkembangan itu tak perlu selalu dilihat Wonwoo, cukup dirasakan saja rasa senangnya sudah bukan main" jelas YoonA yang diikuti dengan anggukan santai Wonwoo

Setelah mengangguk , Wonwoo tiba-tiba tersentak dengan ucapan terakhir yang dilontarkan sahabatnya YoonA, "Perkembangan itu tak perlu selalu dilihat Wonwoo, cukup dirasakan saja rasa senangnya sudah bukan main".

Sambil memikirkan kalimat itu, Wonwoo bergumam "Apakah Mingyu juga seperti itu?"

Tak ingin ambil pusing, Wonwoo pun mengambil smartphone nya diatas nakas, dan mencoba menghilangkan pikiran kalutnya itu dengan membuka artikel favoritnya tentang entertainment Korea hingga Thailand atau bahkan hobi nya terhadap badminton , dengan melihat turnamen Vietnam Open yang sedang berlangsung.

45 Menit berlalu , rasanya Wonwoo belum cukup menghilangkan kegundahannya itu. Hingga akhirnya ia membuka WhatsApp untuk melihat apakah ada chat dari kawan atau grup, atau bahkan Story orang-orang yang lalu lalang di smartphone miliknya.

Satu Story yang terlintas di hadapannya membuat ia menekan layar smartphone nya untuk mem-pause

Story orang yang nomornya ia simpan sebagai Mingyu

===

Mingyu

Hari ini, 11:02 WIB

Is This Love?

^

BALAS

Memang tak ada yang aneh dengan kalimat yang teruntai itu, hanya saja bagi Wonwoo terasa aneh dengan hal itu, apalagi saat melihat jam nya , dimana jam itu hanya selisih 2-3 menit saat tadi Mingyu meminta tolong padanya, sehingga fantasi Wonwoo sedikit liar dan membayangkan apakah story itu ditujukan kepadanya, karena bukan tanpa alasan, setidaknya Wonwoo minggu ini sudah mendapati 7-10 story yang ia rasa bertujuan kepadanya.

Wonwoo akhirnya menjerit sambil merebahkan badan kecilnya itu diatas kasur bernuansa gelap miliknya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Apakah tebakan Wonwoo salah? Atau justru benar?

Lantas apakah Mingyu benar-benar menaruh harapan hati nya pada Wonwoo?

Semuanya masih belum jelas bagi Wonwoo....

.

.

.

.

.

TO BE CONTINUE

Secret and LoveWhere stories live. Discover now