Dalam perjalanan aku melupakanmu, kaukira itu mudah? Aku bahkan harus terjatuh berkali kali dengan ribuan air mata. Dan kau, kau bahkan hanya sibuk menertawakanku dalam usahaku melupakanmu, bukan. Aku bukan hanya melupakanmu. Aku harus melepaskan beberapa ingatan dan kenangan tentangmu. Dan itu benarlah sulit. Kau bahkan enggan untuk membantuku, aku selalu menantikan uluran tangan itu ketika aku terjatuh. Namun pada akhirnya, aku berhasil berdiri sendiri. Tanpa bantuanmu. Aku berhasil melepaskanmu dengan caraku sendiri. Aku kembali menata hatiku supaya bisa seperti sedia kala. Dan kamu? Kamu berjalan kembali ke arahku. Meminta ku dengan tanpa sopan santun untuk kembali seperti dulu. Mungkin bagimu itu ringan, bagiku hidup tak pernah sebercanda itu. Bahkan aku pun tak akan pernah membuka pintu yang sama untuk orang yang sama, orang yang dengan paksa mendobrak pintu itu demi mencari jalan keluar. Jangan harap🌻