Part 3

47 8 0
                                    

Masih 14 tahun yg lalu

Author pov

zahra pergi menuju taman dekat kompleks rumahnya saat sore hari.

Ia duduk sambil menikmati senja semburat jingga yg sangat menyejukkan disore hari tak lupa dengan hembusan angin yg menerbangkan dedaunan. sangat indah Ciptaa Allah.

"ka arif mana sih?" gumamnya sendiri.

Tak lama kemudian arif pun datang

"assalamualaikum zahra" ucap orang yg ditunggu zahra

"waalaikumussalam ka lama banget sih?" ucapnya sambil cemberut

"maaf jangan cemberut dong dek" ucap arif sambil menoel pipi gembul zahra

"iya iya deh" ucapnya sambil tersenyum

"zahra kk gak mau lukai harimu" ucap arif dalm hari

"ka? kenapa?" tanya zahra

"dek kk mau ngomong sama kamu" ucap arif sambil duduk disamping zahra

"ngomong aja ka" jawab zahra seraya tersenyum manis

"zahra kk mau pindah rumah, kk mau lanjut sekolah disana ikut orang tua kaka" ucap arif seraya menunduk sedih

DEG

"kk bilang gak akan tinggalin zahra" ucap zahra sambil menagis

"maafkan kk zahra" ucap arif sambil memeluk zahra

"ka arif jahat!! kata kk gak akan ninggalin zahra!! kk BOHONG!!" teriak zahra sambil menangis dalam pelukan arif

"kk janji kk akan kesini lagi buat jemput kmu" ucap arif dengan mata yg berkaca- kaca

"GAK KK GAK BOLEH PERGI HIKS.." ucap zahra terisak sambil teriak

"maaf dek" ucap arif dengan air mata yg tak sanggup ia tahan

"GAK ADA LAGI YG NEMANIN ZAHRA HIKS..." ucapnya sambil terisak dalam pelukan arif

"kan ada bunda" ucal arif melepas pelukannya sambil tersenyum

"iya tapi, kk satu2nya pria yg zahra percaya" ucap nya dengan air mata yg tak henti mengalir

"maaf ya, kk janji nanti kk kembali pasti" ucap arif meyakinkan zahra

"gak mau zahra maunya kk disini" ucap zahra sambil berlari meninggalkan arif sendiri di taman

"maaf dek kk janji kk akan menjemputmu lagi tunggulah" gumamnya seraya tersenyum sedih
*
*
*
*
*

Sejak kejadian itu zahra menutup hatinya untuk siapapun dia tak mau percaya pada lelaki lagi selain arif.
namun dia menunggu begitu lama sampai 14 tahun. Tapi, arif tak pernah datang,
ia selalu pergi ketaman untuk menghilangkan rasa sedih berharap arif pulang namun, nihil tak ada pun ia akan kembali.

Zahra orang yg sangat cuek,pendiam, dingin,irit bicara ataupun tersenyum pada siapapun kecuali bunda tercintanya.
Ia selalu berusaha keras mewujudkan cita2nya.

Ia setiap pulang kampus langsung kerja di pekantoran sampai bisa membeli mobil karna usahanya sendiri.
Namun,Tetap saja ia selalu cuek,dingin, pemdiam, pada semua orang baik itu pria atu wanita.
Sampai dikampus saja dia diberi gelang *GUNUNG ES* karna sifat dinginnya.

Kau Adalah SenjakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang