part 8

15 3 0
                                    

Saat ini tiada respon dari orang asing itu, kenapa ia sangat terkejut begitu apa mukaku kaya hantu gumam zahra dalam hati

Senggolan tangan arga menyadarkan lamunan arif yg sedang syok melihat zahra

"Astagfirullah.." gumamnya mengusap dada

"Ada tugas apa ini pak?" tanya zahra pada arga dan arif menjadi salah tingkah

"Oh iya ini saya ada usulan buat magang kalian, ini sahabat saya namanya  Muhammad Hasan Azzhar Arifin. Ia tengah mencari karyawan magang jadi menurut saya kalian cocok karna ini jurusan kalian" ucap arga menjelaskan panjang × lebar

"Agak familiar namanya" gumam zahra menunduk menatap sepatunya

"Bagaimana menurut kalian?" tanya arga

"Aku sih mau aja pak itung itung buat belajar nanti gak canggung kerjanya" ucap ayana teman jurusan yg sama

"Hm,, aku ngikut nisa" ucap zahra menatap nisa

"Kalo aku sih iya aja zah" ucap nisa sambil membuka map nya

"Kalian akan mulai magang minggu depan ya" ucap arga dan diangguki ketiga gadis itu

"Baiklah kami pergi dulu, Assalamualaikum" ucap arga dan arif berlaku pergi

"Waalaikumussalam"

***

Arga dan Arif dimobil

"Kok kamu diam terus dari tadi san?" tanya arga melirik arif yg sedang melamun

"Hah? Saya sangat syok melihat kehadirannya" ucap arif sangat bahagia

"Haha kamu gugup donk tadi" tawa kecil arga

"Iya sangat, jantungku berdetak tiga kali lebih cepat" ucap arif lalu terkekeh

"Hm" arga kembali memokuskan pandangannya pada jalanan menuju kantor arif

****


Senja saat sinarmu mengenai wajahku rasanya begitu hangat..
Senja saat kau beradu dengan angin, membuat semakin indah sinarmu..
Aku sedang lelah dengan asa yg enggan menyerah..
Tiap kali memandangmu kenangan itu hadir, kadang membawa luka kadang suka..
Aku sungguh lelah ketika logikaku betolak dengan hatiku..
Serasa ingin ku hentikan namun tak bisa, menyiksanya kenangan ini..
Jika kau benar kembalilah dan bawa harapanku pulang bersamamu..
Jangan sebaliknya, ketika aku mengejar harapan itu lalu ia berlari menjauh..
Aku telah menyerah dengan perasaan ini..
Kuserahkan semuanya kepada Sang Pencipta
Kuharap hati ini bisa sembuh dengan sendirinya..

Linangan air mata mengalir deras dipelupuk matanya saat membacakan puisi tersebut untuk seorang yg ia nanti. Seorang yg sangat ia rindu. Seorang yg sangat ia harapkan.
Namun, harapan itu seperti ia telan habis habis pergi entah kemana
Apa semua pria sama asaja hanya bisa menyakiti wanita?

"Hufff" helaan hafas zahra ketika mengingatnya

"Bagimana perjalanan selanjutnya?" gumamnya lirih sambil memegang buku diarinya.

"Kau tau aku mulai putus asa.." lirihnya lagi

"Lelah bahkan sangat.." ucapnya dan air matanya kembali menetes

****

Arif pov

Pagi yang begitu cerah karna bertemu gadis pujaan saya andai ia masih mengigat saya betapa bahagianya diri ini. Kini saya tinggal tunggu beberapa hari ataupun bulan mungkin untuk mengkhitbahnya.

Hari ini saya akan kekampusnya untuk melihat apakah ia baik-baik saja, ah saya sudah sangat rindu kepadanya. Wajahnya yg bulat seperti boneka, mata yg indah sangat pas beserta bulu mata lentik itu. Cantiknya sangat alami tanpa make up apapun.
A

stagfirullah.. Terlalu memandangnya menjadi zina mata, saya harus cepet cepet menghalalkannya haha :")

***

Author pov

Banjarmasin, 08.15 wita

*
*
*

Tibalah arif di halaman kampus tempat zahra menimba ilmu. Rasa gugup mulai menyerangnya, perlahan ia menghelakan hapas untuk menenangkan hatinya. Kakinya mulai melangkah keruangan sahabatnya siapalagi jiga bukan arga.

"Assalamualaikum arga kamu sibuk?" ucapnya melihat arga sedang fokus dengan labtobnya

"Eh, Waalaikumussalam. Tidak cuma sedikit pekerjaan, ada apa?" ucap arga menoleh pada arif yg sedang duduk dihadapannya

"Eeemm... Tentang magang itu... Apa bisa besok dimulai" ucap arif pelan pelan

"Hahaha mengapa kau canggung seperti itu, terserahmu lah kau kan bosnya hahaha" tawa arga pecah mendengar kata kata arif yg terkesan gugup

"Jangan tertawa dong" ucap arif tidak suka ditertawakan

"Iya, iya maaf nanti saya bilang kemereka bahwa bos tampan ini sudah tidak sabar bertemu gadis kecilnya hahaha" ucap arga setelahnya ia tertawa cukup keras

"Awas kau bilang begitu" ucap arif menatap tajam arga yg masih tertawa

"Iya bos maaf hehe"


*
*
*
*
*

   Sedangkan ditempat lain zahra terus melamun entah memikirkan apa, tak terasa butiran bening mengalir deras dipelupuk matanya ia mulai terisak pelan.

"Sulit bagiku berdamai dengan masalalu hiks" ucap zahra sambil menghapus air matanya

"Aku lelah terus berusaha keras agar semuanya membaik" ucapnya lagi sambil menatap rumput taman

"Hey kamu kenapa?"

Tanya seorang pria

Alhamdulillah sudah selesai semoga tidak membosankan..
Vote.... Ya... Vote...
Jangan lupa komen saya perlu saran dan kritik anda..
Maaf jika ada salah kata..
Wassalamualaikum..
Jazakallah khairan katsiron..

Kau Adalah SenjakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang