07

369 33 0
                                    

Author Pov.
.
.
Hari mulai gelap namun sang gadis belum juga tersadar dari mimpi indahnya, ya dia adalah Jung Sunhye gadis cantik yang sekarang hidupnya telah berubah 180 derajat semenjak pembantaian seluruh anggota keluarganya Sunhye semakin menjadi gadis yang tertutup seperti tidak ada semangat untuk hidup, waktunya hanya di habiskan dengan tidur, menangis dan berbengong - bengong ria.

Sunhye pikir untuk apa dia hidup jika orang yang sangat dia sayangi dan hormati telah tiada, semangat hidupnya telah hilang dan Sunhye tidak tahu harus berbuat apa. Namun sekarang yang dia inginkan hanyalah membalas dendam kepada Baek-ah orang yang telah membunuh sang ayah dan orang yang telah mencelakai adiknya, hingga Seulya harus terbaring dirumah sakit bahkan jika Seulya masih ingin hidup dia harus dibantu dengan alat yang telah terpasang di seluruh tubuhnya.

Sunhye sebenarnya sangat ingin menemui Seulya, namun ia tidak punya keberanian hanya sekedar bertanya kepada pemuda bernama Kim Taehyung seseorang yang sangat di takuti di kota ini. Sunhye hanya ingin sekedar bertanya kepada Taehyung apakah dia boleh menemui adiknya di rumah sakit? Dan Sunhye masih menimbang-nimbang apakah dia harus bertanya atau tidak?

Perlahan kedua iris gadis cantik itu terbuka memperlihatkan betapa indahnya mata itu, namun sayang didalamnya terdapat kesedihan yang sangat mendalam. Saat kedua matanya terbuka sempurna betapa terkejutnya dia saat mendapatkan sesosok pemuda tampan telah memandanginya, Sunhye nyaris saja teriak karena terkejut mendapatkan Taehyung telah berada di samping seraya menatap tajam kepadanya, Sunhyepun segera mengubah posisi tubuhnya menjadi duduk.

"Tu-tuan apa yang sedang kau lakukan?" tanya Sunhye yang masih terkejut, sebab betapa malunya dia saat terbangun terdapa pria tampan yang sedang menatapnya.

"Ini kamarku, apa aku tidak boleh berada di dalam kamarku sendiri?" Taehyung menjawab dengan wajah datarnya.

"Bu-bukan begitu hanya saja....." ucapannya sengaja dia potong sebab dia tidak mungkin melanjutkannya.

"Mengapa kau metapku" lanjutnya dalam hati.

"Hanya saja?" tanya Taehyung sebab Sunhye tidak melanjutkan bicaranya.

"Tidak tuan" jawab sunhye sopan.

Kedua terdiam memikirkan apa yang ada didalam pikiran mereka berdua, hingga Taehyung biberbicara kembali.

"Sepertinya kau tidak memakan makananmu nona" ucap Taehyung datar.

Sunhye yang sadar akan ucapan Taehyung segera memandang makanan yang telah tersaji di meja makan kamar Taehyung.

"Maafkan aku, sungguh aku tidak tahu jika makan malam ku sudah datang. Kurasa aku terlalu lelah hingga tertidur terlalu lelap" ucap Sunhye menjelaskan karena dia tidak ingin pelayan yang mengantar makanan ini akan terkena hukuman dari Taehyung.

"Lelah karena menangis" lanjut Taehyung,

Wajahnya berubah semakin dingin saat mengucapkan kata itu, terlihat jelas bahwa Taehyung sangat terganggu akan adanya jejak air mata yang membekas di kedua pipi gadis itu.

"Ee-eehhh" Sunhye bingung harus menjawab apa, hingga Taehyung melanjutkan ucapannya.

"Sudah kubilang nona aku sangat membeci air mata!" ucap Taehyung seraya menekan ucapannya.

"Ma-maaf tuan" Sunhye takut sebab wajah Taehyung seperti ingin menerkamnya, memandangnya begitu tajam dan dingin, sangat terlihat bahwa pria ini sedang kesal kepadanya.

Suasana kembali hening sebab Taehyung tidak ingin melanjutkan percakapan ini karena ia tidak ingin emosinya keluar dan menyakiti gadis rapuh di depannya. Taehyung bukannya kasihan hanya saja dia sedang tidak ingin membuang-buang tenaganya untu marah-marah kepada gadis yang ada di hadapannya ini.

My Life Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang