29

354 29 5
                                    

Disaat Sunhye sudah terlelap dalam tidurnya,  namun lain halnya dengan Seulya yang saat ini masih belum bisa menyelami alam tidurnya dirinya masih teringat dengan sang kakak, jika kalian tau Seulya benar-benar sangat bersalah atas dirinya dan menyesali perbuatannya dulu. Sebenarnya Seulya sudah sedari dulu ingin menemui sang kakak namun apa daya dirinya harus terperangkap dalam rumah sakit jiwa dimana Baek-ah sang mantan kekasih menyekapnya.

Namun dalam terjaganya tiba-tiba saja Seulya merasa haus, lalu dirinya berniat pergi mengambil air minum di dapur saat Seulya keluar kamar, suasana ruangan sudah gelap pertanda para penghuni rumah ini sudah terlelap dalam tidur mereka.  Dengan hati-hati Seulya berjalan dengan meraba-raba di sekitarnya, takut-takut dirinya menabrak atau menyenggol barang berharga yang ada di rumah ini hingga akhirnya Seulya sampai di dapur, dirinya langsung membuka lemari es dan mengambil sebotol air mineral lalu meneguknya.

Selesai, namun saat Seulya ingin kembali ke kamarnya dirinya di kejutkan dengan beberapa orang yang mengendap-endap di hadapnya. Menegang di tempatnya dan segera berlari untuk mengumpat mencoba memperhatikan beberapa orang yang saat ini seperti sedang mencari barang-barang mewah di dalam rumah ini. Lalu tanpa pikir panjang Seulya langsung berteriak.

"PENCURIIIII TOLONG ADA PENCURIII" teriak Seulya nyaring namun sangat di sayangkan saat dirinya sedang berteriak tiba-tiba seorang dari mereka menodongkan Seulya dengan pisaunya.

"Jangan coba untuk berteriak nona" ucap seorang yg menodongkan pisau kepada Seulya.
.
.
.
Sedangkan di tempat lain, Seorang pria yang sedang asik dengan benda pipih di dalam genggamannya, lalu terkejut saat mendengar suara teriakan seorang wanita dan sontak saja kegiatannya memainkan benda pipih itu terhenti dan segera pergi keluar dari kamarnya melihat apa yang terjadi.

"Emhhh leupashhh" Seulya yang berusaha melepaskan bekapan yang ada di bibirnya berusaha berontak.

"Ssttt diam lah nona! Kami hanya ingin mengambil beberapa barang yang ada di dalam rumah ini" kata sang pencuri.

Seulya benar-benar sangat ketakutan dengan pisau yang ada di dalam genggaman pencuri itu.

KLIKKKKKK

tiba-tiba saja seluruh lampu yang ada di ruangan ini seketika menyala semua.

"Lepaskan wanita itu!" kata seorang pria berambut blonde yang saat ini sudah berdiri di hadapan para pencuri dan Seulya.

"Tidak sebelum kau menyerahkan barang berhargamu" Salah satu pencuri itu mencoba menggertak pria tadi.

"Hehh jangan bercanda. Ayolah ini sudah malam dan aku sudah sangat-sangat mengantuk jangan kalian paksa aku untuk berolahraga di malam hari" ucap pria itu seraya berjalan menghampiri para pencuri itu lalu berhenti dan bersandar pada tembok dan melipat tangan di depan dada.

"Hari ini aku hanya ingin berbaik hati dengan melepaskan kalian. Jadi cepat pergi dan lepaskan wanita itu" sambung pria itu dengan santainya, tidak ada raut ketakutan dalam wajahnya tampannya.

"Cihhh jangan harap! berikan kami benda berhargamu dulu" ucap sang pencuri seraya menodongkan pisau ke leher  Seulya.

"Euummm" Seulya panik dirinya meronta-ronta minta di selamatkan.

"Aiihhh kalian berisik sekali Jinjja!" ucap salah seorang pemuda berwajah imut, entah datangnya dari mana tiba-tiba saja dirinya sudah duduk di pantry yang ada di dapur ini dengan mengunyah makanan yang ada di tangannya.

"Darimana datangnya kau?" tanya sang Pencuri.

"Aku? Hehh penting bagimu?" sedikit lelucon mungkin lebih menarik pikir pria berwajah imut itu.

My Life Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang