16

323 30 0
                                    

Keringat dingin mengucur deras dari dahinya tak kala melihat kilatan tajam pedang panjang yang tengah berada dalam gengaman pria bermasker mengenakan kemeja putih polos yang bagian depannya sedikit terbuka.

"A-aku mo-mohon ja-jangan bu-bu-nuh a-aku..." ibanya dengan kedua mata berlinang air mata.

Bahkan kini pria bertubuh sintal yang merupakan seorang pejabat korup daerah Busan berlutuh menyembah pria bermasker ini agar dirinya dilepaskan dan tak dibunuh. Namun pria bertopeng rubah ini diam dan tersenyum sinis dibalik topengnya.

"Sungguh lucu sekali" diletakkannya ujung pedangnya dibawah dagu yang membuat pria bertubuh sintal ini mendongakkan wajahnya.

"Ucapkan selamat tinggal pada dunia ini" ucapnya dingin.

"Ti..."

SRAAKKK

Kepala pria bertubuh sintal itu terputus dari tubuhnya dan meggelinding jauh.

CRATT

Darah segar mengotori topeng serta pakaiannya namun ia tidak bergeming dan terlihat santai.

BRUKK

Tubuh pria sinta itu jatuh bersimbah darah dengan kepala lepas dari lehernya. Tak hanya pria gendut ini saja yang tewas, di dekatnya banyak pria berpakaian jas hitam rapih tergeletak tak bernyawa dengan kondisi serupa juga tubuhnya tertebas pedang miliknya tak hanya itu kamar pribadi yang tadi di dominasi warna kuning gading kotor dengan banyak percikan darah segar. Sungguh berhati dingin serta sadis pria ini karena tidak merasa takut atau apapun, jika orang biasa melihat kejadian ini mereka pasti akan bergidik ngeri, takut bahkan menangis.

Tapi tidak bagi pria ini, karena hatinya sudah mati dan tidak bisa lagi merasakan apapun kecuali perasaan dendam serta benci mendalam pada seseorang.

Srekk...
Dikibaskanya pedang miliknya membersihkan sisa darah diujung pedangnya. Setelah melakukan tugasnya pria ini pergi tanpa adanya rasa bersalah sama sekali. Ketika keluar kamar keadaan rumah milik pejabat Busan ini tak jauh beda dengan didalam kamar, banyak mayat bergelimpangan bahkan para pelayan dikediaman ini tak luput dibunuh olehnya.

TAP
TAP
TAP

Pria ini berjalan santai melewatai mayat-mayat disekitarnya tanpa ada rasa bersalah sama sekali dan saat keluar dari kediaman mewah ini sebuah mobil hitam panjang sudah menunggunya.

"Selamat datang Mr. Jeon" sapa sang supir ramah seraya membukakan pintu mobil bagian belakang.

Pria bernama Jeon Wonwoo ini menghempaskan tubuhnya duduk dikursi belakang mobil lalu melepaskan maskernya dan pakaiannya yang kotor terkena percikan darah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria bernama Jeon Wonwoo ini menghempaskan tubuhnya duduk dikursi belakang mobil lalu melepaskan maskernya dan pakaiannya yang kotor terkena percikan darah.

"Antarkan aku ke kediamanku karena aku ingin berisitrahat," ucapnya dingin.

"Baik tuan"

BRUUUMMM

My Life Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang