H.M 5

18.1K 693 135
                                    

Sebelum baca sediain kresek terlebih dulu, gue gak jamin jika setelah baca chap ini kalian pada muntah2!!!

•••••••••••••••••••

Changmin mendorong tubuh Jaejoong hingga terjatuh diatas tempat tidur, mengukungnya dengan lengan kekar dikedua sisi kepala Jaejoong, tersenyum tipis dan mendekatkan wajahnya, mengecup hidung bangir namja yang kini resmi menjadi pasangannya.

Hembusan nafas hangat Changmin menerpa wajah cantik Jaejoong yang kini menejamkan matanya, merasakan sentuhan halus jemari Changmin di beberapa bagian tubuhnya, terkesiap saat lidah hangat Changmin mencoba masuk kedalam mulutnya, Jaejoong membalas segala bentuk perlakuan Changmin. Lidah mereka saling membelit dengan tangan yang tak tinggal diam, bergirlya indah diatas kulit mulus Jaejoong yang tertutup bathroob, tersingkap bagian dada memperlihatkan tonjolan berwarna pink yang sedikit mengeras, jari-jari Changmin bermain diantara tonjolan dada tersebut, menyentuhnya dengan gerakan memutar, sesekali dicubitnya keras hingga suara pekikan tertahan keluar dari bibir semerah cheri itu.

Atensi Changmin sudah tidak pada bibir Jaejoong, bergerak turun menyesap sari manis dari leher jenjang Jaejoong, menjilat seduktif diarea leher hingga belakang telinga, jari Jaejoong meremas seprei kuat merasakan rasa geli bercampur nikmat dari sentuhan bibir suaminya.

Lidah panjang Changmin terus turun hingga diantara dua tonjolan yang sangat menggoda, dijilatnya perlahan membuahkan desahan lolos dari bibir istrinya, tangan satunya pun ikut andil memberikan kenikmatan surgawi bagi Jaejoong, menyentuh niple yang terpampang jelas, memelintirnya dengan sedikit menarik.

Jaejoong pasrah akan kenikmatan yang didapatkan, tangannya mulai berani meremas rambut Changmin.

"Uhh..." membusungkan dada Jaejoong ingin lebih dari sekedar sentuhan tangan Changmin, sadar akan gairah sang istri yang mulai terlihat, senyum miring terukir dibibir Changmin yang tidak mengurangi sedikitpun atensinya dari niple merah muda Jaejoong.

Membuka bathroob Jaejoong dan membuangnya asal, tubuh putih mulus tanpa cacat terlihat menggiurkan untuk segera dicecap rasa madunya, lidah hangat Changmin kembali menyusuri kulit mulus Jaejoong, berhenti diantara selangkangan yang terdapat penis mungil Jaejoong yang mengacung tegak, diraihnya penis tersebut dengan tangan kanannya, wajahnya menunduk, memasukkan penis mungil Jaejoong kedalam mulutnya, bergerak naik turun dengan lidah berputar diantara lubang kencingnya. 

"Minniehhhh...." desah Jaejoong menginginkan lebih, entahlah sentuhan suaminya membuatnya hilang kendali.

Jari Changmin bermain diantara lubang anal Jaejoong, bergerak memutar dan memasukkan satu jarinya, pekikak kesakitan keluar dari bibir semerah cheri yang sedari tadi terus mendesah, mengurangi rasa sakit Changmin beranjak mencium bibir Jaejoong, melumatnya dengan membiarkan jarinya keluar masuk dalam lubang anal istrinya, menambah satu lagi, melakukan gerakan menggunting agar saat penisnyan masuk tidak terlalu sakit untuk Jaejoong.

Seharusnya tidak perlu melakukan itu jika Jaejoong hanya sebagai bonekamu?

Rasa sakit tak lagi dirasakan Jaejoong saat beberapa jari Changmin sudah bergerak didalam lubang analnya, mengaduk-aduk mencari tonjolan kecil yang belum juga ditemukan.

"Uhhh... Minniehhh"

Changmin tersenyum miring, disentuhnya berkali-kali tonjolan itu hingga Jaejoong lemas setelah mendapat pelepasan pertamanya.

"Persiapkan dirimu, sayang" bisik Changmin memposisikan penisnya tepat dilubang anal Jaejoong, menggesekkan kepala penis dan mulai memasukkan secara perlahan, Jaejoong menggigit kuat bibirnya merasakan bagian analnya terlalu sakit hingga tak bisa merasakan apapun, air matapun keluar tanpa bisa dicegah.

Changmin mengusap air mata istrinya, cukup tau ini yang pertama untuk Jaejoong.

"Rileks sayang"

Jaejoong menurut dan sekali sentak penis besar Changmin masuk sepenuhnya dilubang hangat Jaejoong, bergerak perlahan, merasakan rasa nikmat yang menjalar keseluruh inderanya.

Bunyi dua kulit saling bertabrakan serta deritan ranjang membuat suasana kamar menjadi kian memanas, Changmin terus menumbuk hole Jaejoong dengan kasar, berbagai gaya sex sudah dilakukan, tapi belum juga puas dengan apa yang dilakukan.

Ceklek

Dengan kurang ajar seseorang membuka kamar yang masih dipenuhi aroma sex, penis Changmin masih tertanam dihole Jaejoong tanpa terganggu dengan orang yang membuka pintu, terus bergerak kasar, sementara Jaejoong berusaha menjangkau baju atau selimut yang ada didekatnya guna menutupi bagian tubunya yang terekspos.

Mata bulat Jaejoong melihat Yunho didalam kamarnya, memperhatikan Changmin yang terus menumbuk holenya.

"Minnie ada Hyungmu" berusaha menormalkan suaranya saat penis Changmin terus menghujam lubangnya.

"Hm"

Yunho terkekeh dan mendekati ranjang dimana tubuh Jaejoong masih berada dibawah kuasa Changmin.

"Bukankah akan sangat menggairahkan jika kita bermain bertiga? Threesome!!" bisik Yunho tepat ditelinga Jaejoong, beringsut takut dengan mata musang yang kini berkilat penuh gairah, menatap Changmin dengan memelas, tapi yang didapat hanyalah seringaian.

Air mata Jaejoong keluar dengan dada yang diremas kuat, Yunho lancang mencium niple nya, suaminya membiarkan tubuhnya dijamah namja lain yang tak lain saudara kandungnya sendiri, harga diri Jaejoong terenggut paksa dimalam pertamanya.

Yunho membuka seluruh pakaiannya, menunjukkan tubuh tegap dengan warna sedikit gelap, tapi tak mengurangi kemaskulinan seorang Jung Yunho. Sementara Changmin masih menumbuk hole Jaejoong, lidah Yunho sudah bergirlya diantara dada Jaejoong, menghisap seolah niple pink tersebut akan mengeluarkan air susu.

Jaejoong berontak memukul Yunho agar menjauh dari tubuhnya, berdecak kesal dan menghentikan aktivitasnya, bangkit dan berjalan menuju laci dimana berbagai warna dasi milik Changmin berada.

Semakin dibuat ketakutan dengan Yunho yang berjalan kearahnya dengan dua dasi ditangan.

Yunho menarik kasar kedua tangan Jaejoong menjadikan satu dan mengikatnya dengan dasi, sementara dasi satunya digunakan untuk membungkam bibir Jaejoong yang sedari tadi terus mengeluarkan umpatan untuknya.

"Akan lebih baik seperti ini" Yunho berbagai seringai dengan Changmin.

Changmin memeluk tubuh mulus Jaejoong yang sudah tak berdaya, yang terdengar hanyalah isakan serta air mata dikedua mata bulatnya. Memutar tubuhnya hingga posisi Jaejoong berada diatasnya, penis Changmin pun masih tertanam sempurna dilubang anal Jaejoong.

Yunho menyeringai beranjak mencari posisi ternyamannya, kepala Jaejoong menggeleng kuat, mencoba mencari perlindungan dari namja yang berstatus suaminya tapi Changmin hanya tersenyum.

"Nikmati malam pertamamu, sayang"

Jleb

Rasanya Jaejoong ingin mati detik ini juga saat rasa sakit itu datang, dimana penis Yunho pun merangsek masuk kedalam lubang analnya yang masih terdapat penis Changmin didalamnya, tak bisa bergerak bahkan sekadar bersuara, yang bisa Jaejoong lakukan hanya menangis dengan kesakitan yang membelenggu hati juga tubuhnya.

Membiarkan dua namja bermarga Jung terus memompa penis mereka didalam lubang anal Jaejoong, sakit hati yang dirasakan berbanding terbalik dengan tubunya yang seakan berkhianat, tubuhnya menyukai bahkan menginginkan lebih.

Tubuh Jaejoong terhentak seiring bertambahnya atensi hujaman penis Yunho dan Changmin didalam lubangnya, rasa panas serta perih digantikan oleh rasa nikmat saat berkali-kali tonjolan dilubangnya berhasil tersentuh oleh penis salah satunya.

Jaejoong menangis meratapi nasibnya yang tak lebih dari sekedar jalang!!!

Tbc.

Ada yang panas setelah baca part ini?!

Help Me (YunJaeMin) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang