Aku sudah berpacaran dari aku duduk di bangku kelas 2 smp, tapi hubungan ku berbeda dengan teman-temanku, mereka memiliki hubungan karena saling menyukai, tapi aku kebnyakan tidak, dulu aku berpcaran karena aku tidak ingin di sebut jomblo oleh teman-temanku, aku hanya mengikuti teman-temanku, ketika mereka memiliki pacar maka aku akan memiliki nya, ketika mereka putus maka aku akan memutuskanya juga, sampai ada salah satu temanku yang berkata, kalau aku ini kejam, karena mempermainkan perasaan orang lain, sering memutuskan hubungan tanpa alasan yang jelas, itulah aku, saat smp,
namun saat sma aku agak sedikit berubah aku tidak mengikuti teman-temanku lagi seperti dulu, aku lebih menghargai hubungan, dan juga aku sudah mulai menumbuhkan rasa suka di dalam hubunganku, jadi aku tidak sepenuhnya memutuskan hubungan tanpa alasan, semua nya beralasan ketika aku ingin mengakhiri sebuah hubungan.
Karena tidur terlalu malam, akhirnya aku kesiangan, untung saja saat aku sampai di depan jalan ada salah satu temanku yang lewat dan menawarkan tumpangan jadi aku bisa sampai ke sekolah tepat waktu.
"berangkat sama siapa kamu la suara tika mengagetkanku dari belakang."
"sama anwar ips 1"
"telat mulu jadi murid .. "
sembari menepuk pundaku tika pun berlalu"yey.. kamu juga telat " .balas ku sambil teriak.
Hari ini adalah hari senin jadi seperti hari senin pada umumnya kami melaksanakan upacara bendera. Dan seperti biasa aku berbaris di barisan paling belakang, karena aku mudah sekali pingsan kalau terlalu lama terkena panas matahari, di barisan palng belakang itu ada pohon jadi aku tidak terlalu meraskan panas matahari. Dan tika berdiri tepat di depanku.
"la.. "
tika mulai berbisik kepada ku."apa?"
"aku dengar, kamu putus sama andi ya? "
"ko kamu tau? "
"iya andi sms aku, kalau kamu mutusin dia dan pacaran sama gun"
"iya bener"
"gila kamu, cepet banget punya pengganti"
"kamu tau kan aku, sudah lama ingin putus dengan andi "
"bukan karena gun?"
"bukanlah, kan kamu tau aku baru mengenal gun, bukan karena dia, tapi memang
karena aku ingin putus dari andi""baiklah, andi bilang kamu selingkuh sama gun "
"aku tidak selingkuh ti....."
tiba-tiba ada yang memukul pundaku dari belakang dan Berbisik,
siapa yang selingkuh !dan ternyata itu bu siti, guru killer yang sangat di takuti semua murid, ya allah, aku mengucap istigphar dalam hati, mati aku, mati aku.
"siapa yang selingkuh laila?"
"tika bu, yang selingkuh"
"ko aku, wah parah kamu la, enggak bu",
"kenapa kalian mengobrol?, bukannya mendengarkan yang ada di depan."
"iya bu maaf"
"jadi siapa yang selingkuh, anak sekolah udah pacar-pacaran!, belajar yang bener !"
"yang selingkuh tukang lotek ( tukang pecel) di tempatku bu "
"dasar kalan ini "
bu siti pun pergi meninggalkan kami, untung saja mood ibu guru killer itu sedang baik, jadi kami tidak di hukum, tapi aku dan tika tertawa kecil setelah bu siti pergi,
tukang lotek yang berselingkuh, kalimat itu membuatku geli, dan kenapa bisa tika sampai berpikir ke arah sana, ya memang tika seperti itu, susah di tebak orangnya.Lonceng bel istirahat pun berbunyi, hari ini aku masih menerima pesan dari andi, dia masih mengirim pesan kepadaku, menanyakan bagaimana kabarku, dan berharap aku masih mau membalas pesannya, ya seperti itulah dia, lama-lama juga dia bakalan lupa dan bosan, sama seperti mantan-mantan ku yang lain, 1 minggu setelah putus mereka masih menanyakan kabar, tentu saja lama kelamaan mereka kan menghilang, mungkin karena aku tidak pernah membalas pesan mereka sama sekali, karena bagiku, ketika aku mengakhiri suatu hubungan maka aku akan memutuskan untuk tidak berkomunikasi lagi.
Ya seperti inilah aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
"goen"
RomanceKlasik, dan baku belum tentu itu membosankan, bukankah dia memiliki kelas nya sendiri, termasuk "goen" Karena .. semuanya berawal dari ketidak sengajaan, ketidaksengajaan yang membuat seorang pemuda bernama goen ( gun ) masuk ke dalam kehidupan lai...