hey book,
sudah lama aku tidak memanggil nama mu, akhir-akhir ini aku hanya menulis sesukaku, tanpa menyebut nama mu terlebih dahulu, maafkan aku ya,
hari ini, perasaanku sepertinya sudah mulai berubah,
aku mulai menyukai pria yang bernama gun, walaupun dia sedikit menyebalkan dan sering merayuku, tapi sepertinya aku sudah mulai menyukai nya.
dia pria yang berbeda dan jujur tentang perasaan nya.
semoga saja aku benar-benar sudah mulai menyukai nya.
laila, 10 Agustus 2010
*********
" laila" .......................
ibuku teriak sangat kencang.
" iya bu, .."
perasaanku tidak enak , setelah mendengar ibu teriak seperti itu, sepertinya aku akan kena marah.
" kenapa bu?"
" anak gadis ko jorok banget, kamar berantakan kaya begitu, cepat bereskan"
" iya - iya , bu, sebentar lagi laila bereskan, laila tadi pagi belum sempat beresin kamar, he" ku pukul - pukul pundak ibu dengan lembut, dan sedikit manja, dan berharap ibu tidak marah lagi.
" ya sudah, bereskan sekarang, jangan lupa mandi, pulang sekolah bukannya mandi, malah tulis- tulis buku, sambil senyum-senyum sendiri"
"kamu lagi suka sama orang ya?" tambah ibuku.
" enggak ko bu, lagian ibu kepo deh, sudah sana ah, ibu keluar laila mau beresin kamar"
punggung ibu ku dorong agar dia keluar dari kamar ku.
lagu dari avril lavigne ku dengarkan sembari aku membereskan kamar, rasanya , perasaanku hari ini sedang baik, kanan - kiri , ku gerakan pingganggu mengikuti alunan musik yang ku dengarkan ,
hanya begini saja, aku sudah cukup bahagia.
" ping"
ku ambil handphone ku, dan melihat siapa yang mengirim pesan, beberapa hari ini , handphone ku selalu kedatangan tamu, biasa nya tidak seramai ini, bahkan saat aku memiliki pacar pun, handphone ku tidak terlalu ramai seperti ini, walaupun itu hanya dari satu orang, tapi dia ( gun ) sering mengirim ku pesan, jadi terasa ramai bagiku.
" kamu sedang apa?" pesan pertama dari gun.
" membalas pesanmu,"
" lagi-lagi kamu menjawabnya seperti itu"
emoticon tidak senang.
" iya maaf, aku sedang membereskan kamar, "
emoticon tersenyum
" nanti malam aku akan menjemputmu jam 7 malam, aku harap kamu sedikit mempersiapkan diri "
" kenapa mendadak, kamu selalu seperti itu"
emoticon marah
" jangan lupa persiapkan dirimu, kamu cantik, tapi jadilah lebih cantik untuk malam ini"
emoticon cinta
********
semua baju ku keluar kan, aku pilih yang ini dan yang itu,
dan kenapa dia suka sekali seperti ini, mendadak, dan tiba-tiba, bagaimana kalau aku tidak bisa,
kaki ku silangkan di atas tempat tidur, dan daguku ku senderkan di tangan ku yang kecil ini, aku merasa prustasi karena gun memintaku untuk mempersiapkan diri, aku bingung harus bagaimana , dan apa yang mau ku pakai.
dia bilang aku canti, kenapa dia menginginkan aku tampil lebih cantik, dan kenapa juga aku harus memperdulikan ke inginan dia, biarkan saja lah... aku tidak akan memperdulikannya.
ku rebahkan tubuhku di atas tempat tidur.
10 menit kemudian.....
" hallo.... allen"
" iya la , kenapa ?"
" menurutmu, aku lebih cocok pakai baju warna apa?"
"menurutku kamu cantik pakai warna hitam"
"warna lain?" tanyaku.
" Navy kalau begitu, itu bagus untukmu"
"ok"
" mmm, menurutmu rambutku harus ku apakan?" tambahku.
" di ikat saja , biar kamu tambah cantik"
" baiklah ... terimaksih, "
"memangnya kamu mau kemana?" tanya allen
"ada perlu, sudah dulu ya"
*********
make up ( ok )
baju ( ok )
sepatu ( ok )
rambut ( ok )
wawwww.... aku terlihat sangat cantik, dan rapih.. saat bercermin, berbeda sekali dengan pertemuan ku dengan gun saat pertama kali,
" srut srut srut "
minyak wangi yang biasa nya tidak pernah aku pakai , hari ini ku pakai, walaupun terkesan berlebihan, aku rasa tidak apa-apa , demi menunjukkan ke profesionalanku terhadap pacar. yap, aku siap bertemu dengan gun.
" bu ayah mana?"
" pergi, kamu mau kemana tumben rapih banget, pakai dres lagi" tanya ibuku
"mau pergi bu, nanti laila gak kan pulang malam janji." pipi ibuku yang kenyal ku cium dengan penuh rasa berharap agar di ijinkan keluar.
" sama siapa?"
" sama gun, bu , nanti la kenalin ya, sekarang la pergi dulu , assalamulaikum"
"walaikum slaam, jangan malam-malam" teriak ibuku
********
sekarang sudah jam 7.10, gun tidak memberi ku kabar, aku masih berjalan menyusuri gang rumahku, tapi sepertinya sudah ada seseorang yang menunggu di depan gank rumahku, langkah kaki nya mendekati ku, celana jeans panjang, kemeja warna Navy, dan dia memberikan senyuman.
" kamu sangat mempersiapkan diri, terimakasih ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
"goen"
RomanceKlasik, dan baku belum tentu itu membosankan, bukankah dia memiliki kelas nya sendiri, termasuk "goen" Karena .. semuanya berawal dari ketidak sengajaan, ketidaksengajaan yang membuat seorang pemuda bernama goen ( gun ) masuk ke dalam kehidupan lai...