[2]

1.6K 131 12
                                    

6 Tahun Kemudian...

Kini sudah 6 tahun berlalu, dan itu berarti anak Kim Bum dan So Eun sudah berumur lima tahun lebih.
Baik So Eun maupun Kim Bum
begitu sangat menyayangi anak
mereka satu-satunya.

Walaupun hingga saat ini belum
ada cinta diantara mereka berdua
akan tetapi keduanya selalu
memberikan kasih sayang yang
berlimpah untuk anak mereka.

"Sang Eun, kau sudah siap
sayang?"Tanya So Eun.

Sang Eun menggelengkan kepalanya.

"Ada apa sayang?"Tanya So Eun
sedikit heran melihat raut wajah
putri kecilnya cemberut.

"Ibu, aku sangat kesal pada Ayah."
Jawab Sang Eun manja. Gadis kecil
itu mengerucutkan bibirnya tanda
bahwa ia sedang kesal saat ini.

"Hhh memangnya ayah kenapa lagi sayang?"So Eun kembali bertanya sambil mengoleskan coklat kesukaan Sang Eun diroti yang disiapkan untuk sarapan pagi Putri kecilnya itu.

"Bagaimana aku tidak kesal,
Ayah itu selalu susah saat aku membangunkannya. Ayah tidurnya
sangat pulas, padahal kan aku ingin
Ayah yang selalu mengantarku
ke sekolah."Adu Sang Eun yang masih
menampailkan wajah cemberutnya.

Mendengar keluh kesah Sang Eun
tentang Ayahnya yang dari dulu
sangat susah untuk bangun pagi,
sontak saja itu mengundang tawa
So Eun. Bahkan kini So Eun tertawa
lepas dan tidak menyadari raut wajah
Sang Eun yang bertambah kesal.

"Setiap kali aku mengadukan
tentang Ayah, Ibu selalu saja
tertawa. Kalian berdua sama saja!"
Teriak Sang Eun kesal.

Seketika So Eun menghentikan
tawanya dan baru menyadari
kalau ia sudah membuat
Sang Eun semakin kesal.

"Maaf sayang, Ibu tidak bermaksud menertawakanmu.."

So Eun memberikan roti yang
sudah selesai ia oleskan coklat pada
Sang Eun, gadis kecil itu langsung
melahapnya karena dia memang
sangat menyukai Coklat.

"Kalau begitu kau tunggu disini ya, Ibu akan mencoba membangunkan Ayahmu. Ibu pastikan hari ini
kau akan diantar oleh Ayahmu
ke sekolah."Ucap So Eun sambil mengusap pelan kepala Sang Eun.

"Benarkah?"Tanya Sang Eun
dengan mata berbinar.

So Eun mengangguk pasti, seketika wajah Sang Eun berubah senang.

"Terima kasih Ibu, baiklah aku
akan menunggu."Sahut Sang Eun
sambil tersenyum manis.

So Eun pun berlalu dan menuju
kamar mereka (Dirinya & Suami)

Sesampainya didalam kamar,
terlihat Kim Bum masih tertidur
dengan lelapnya dibalik selimut
yang menutupi seluruh tubuhnya
dari ujung kaki hingga ujung kepala,
So Eun mendengus kesal.

Dengan langkah santai, So Eun
berjalan perlahan menghampiri
tempat tidur lalu duduk di tepi
ranjang, membuka selimut
dengan gerakan sedikit kasar.

"Heyy tuan pemalas! mau sampai kapan kau terus tidur ha!"Teriak
So Eun kesal, tangan satunya menepuk-nepuk pelan pipi kiri suaminya, merasakan pipinya ada yang menepuk, Kim Bum mengerjab-ngerjabkan matanya dan mulai membuka matanya.

Seketika Kim Bum tersenyum
begitu membuka mata melihat
wajah sang istri tepat berada didepannya, tanpa So Eun sadari ternyata Kim Bum dengan pelan memeluk pinggang So Eun.

"Kenapa kau senyum-senyum
seperti itu?"Tanya So Eun sedikit
kesal karena setiap kali Kim Bum
menatapnya seperti itu, entah kenapa
jantungnya selalu berdetak lebih
kencang dari sebelumnya.

Kupilih HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang