[4]

1.2K 94 10
                                    

"Ayah! Ibu!"Seru Sang Eun.

Mendengar suara Sang Eun, baik
So Eun maupun Kim Bum menoleh
keasal suara dan belum melepaskan
pelukan mereka, bahkan So Eun tidak
menyadari bahwa kedua lengannya
masih berada dileher Kim Bum.

Sedangkan Sang Eun memandang
kearah orangtuanya dengan
pandangan bingung.

"Apa yang Ayah dan Ibu lakukan?"
Tanya Sang Eun menatap bingung
pada kedua orangtuanya.

Buru-buru So Eun melepaskan
rangkulannya dileher Kim Bum.

"Sang Eun, kemari sayang.
Peluk Ibu."Ucap So Eun yang sebelumnya sudah berjongkok
dan kini merentangkan kedua tangannya bersiap menyambut pelukan putri kecilnya.

Sang Eun tersenyum senang,
dia pun langsung menghambur kepelukan Ibunya yang hangat.
Kim Bum mendekat dan juga ikut memeluk istri serta anaknya.

"Aku tidak tahu apa yang kurasakan
saat ini, tapi satu hal yang aku
rasakan yaitu aku tidak ingin
kehilangan kalian. Aku bahkan
bingung dengan perasaanku
sendiri, apakah ini cinta atau hanya
sekedar rasa sayang karena sudah
terbiasa hidup bersama? Entahlah,
hanya waktu yang bisa menjawab.
Yang pasti aku sudah melupakan
sepenuhnya tentang oh yeon seo,
perasaan cintaku padanya perlahan
menghilang sejak kehadiran
Sang Eun, putriku dengan So Eun."

So Eun memasuki kamar setelah
menidurkan Sang Eun. So Eun
celingak-celinguk seperti sedang
mencari seseorang.

"Dimana dia? Apa mungkin ada
diruang kerjanya ya?"

So Eun berbalik menghadap pintu berniat menutup pintu, tapi sebelum pintu tertutup ia dikejutkan oleh pelukan seseorang dari belakang.

"Kau mencariku ya?"Kim Bum
meletakkan dagunya dipundak
sang istri, So Eun tersenyum
begitu mendengar suara suaminya.

"Hmm.."

"Sang Eun sudah tidur?"

"Kalau Sang Eun tidak tidur,
aku tidak mungkin sudah ada
disini."Jawab So Eun sedikit
menolehkan kepalanya kesamping
kiri, berhadapan langsung dengan
wajah tampan suaminya.

Tak menyia-nyiakan kesempatan,
dengan santainya Kim Bum
mengecup bibir ranum istrinya.

So Eun yang mendapat serangan
mendadak dari Kim Bum,
mengerucutkan bibirnya tanda
kesal karena suami anehnya itu
selalu saja mencium seenaknya.

Kim Bum tersenyum manis
dan kembali mencium So Eun
tapi kali ini bukan lagi sebuah
kecupan melainkan ciuman yang
sedikit liar, bahkan kini bibir
Kim Bum melumat bibir istrinya
dengan lembut dan terburu-buru.
Untungnya So Eun dapat
menyeimbangkan ciuman panas
dari Kim Bum.

Dirasa sangat sulit mencium
So Eun dari arah belakang, Kim Bum
melepaskan tautan bibir mereka
lalu memutar balik badan istrinya
menghadapnya, nafas keduanya
belum teratur, beberapa detik
kemudian Kim Bum kembali
melumat habis bibir So Eun.

Kupilih HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang