AP-34

2.1K 450 63
                                    

"Pasca kepergian kalian, istana sedikit ricuh. Kyungsoo meninggalkan banyak data yang bisa dijadikan bukti. Mentri Kim ternyata terlibat tindakan korupsi yang merugikan negri ini ditambah selir Hyekyo yang membantunya. Yang awalnya ingin mencelakai Kyungsoo, malah berbalik ke arah mereka." Yifan menjelaskan panjang lebar.

"Sudah ku duga. Aku memang memata-matai mentri Kim. Bahkan rencana menikahkan Chanyeol dan Yoojung adalah salah satu rencana mentri Kim dan selir Hyekyo. Chanyeol akan dijadikan tameng sebagai tempat berlindung mentri Kim. Dugaanku, setelah Chanyeol pergi, mentri Kim kalang kabut karena selir Hyekyo tidak mampu melindunginya." Kyungsoo menambahkan.

"Benarkah? Kenapa hanya aku saja yang tidak mengetahuinya? Berarti mentri Kim secara tidak langsung menjual anaknya?"

"Begitulah. Karena hyung ditekan oleh ibunya hyung, hingga tidak punya pilihan. Aku juga melihat selir Hyekyo dan mentri Kim bertemu beberapa kali."

"Selir Hyekyo sudah di usir dari istana bersama dengan anak-anaknya." Yifan memperjelas kondisi keadaan istana sekarang.

"Benarkah? Kenapa?"

"Persaingan untuk mendapatkan posisi ratu. Selir Hyekyo terbukti bersalah ingin meracun ratu Jihyo."

"Selir Hyekyo benar-benar sangat berobsesi." Kyungsoo menggeram saat mendengar info terbaru yang didengarnya.

"Besar dugaan, masuknya pasukan Jepang di daratan Korea karena bantuan selir Hyekyo dan mentri Kim."

*******

"Kau bisa menjaga Sooyeol kan, Kyung?" Chan menatap sedih Kyungsoo saat dia mengenakan baju zirahnya, siap bertempur.

"Aku pria. Aku ingin ikut berperang membela negaraku."

"Tapi kau harus menjaga Sooyeol, Kyung. Jika terjadi sesuatu denganku, Sooyeol tidak akan memiliki siapa-siapa lagi."

Kyungsoo tertegun, tak mampu menjawab. Setelah kedatangan Yifan tempo hari, Chanyeol dan Kyungsoo memutuskan untuk kembali ke istana dengan membawa serta Sooyeol. Tidak ada lagi yang mempermasalahkan kehadiran Kyungsoo di istana. Karena mereka sudah memiliki musuh bersama, pasukan Jepang.

Chanyeol yang memaksa Kyungsoo untuk tinggal. Walaupun sebenarnya Kyungsoo sangat ingin membela tanah airnya.

"Bahkan Baekhyun dan Sehun pun ikut berperang." Kyungsoo masih bersikukuh.

"Kyungsoo, ku mohon. Dengarkan aku, oke?"

Kyungsoo menggembungkan pipinya. Merasa kalah untuk mempertahankan argumennya.

"Aku tidak ingin saat berperang, jadi mengkhawatirkanmu Kyungsoo. Bisakah kau mengerti?"

"Aku mengerti." Kyungsoo menjawab dengan setengah hati.

*******

Chanyeol sedang mempersiapkan pasukannya untuk menjaga pertahanan di daerah barat. Chanyeol bersama Sehun dan raja Insung akan memimpin sekitar 100.000 pasukan yang sebagian besar belum terlatih. Serangan ini begitu mendadak, tidak ada yang bisa memprediksi.

"Daerah utara dipimpin oleh Yifan dan Jongdae, daerah timur jendral Jongki bersama Junmyeon dan daerah selatan dipimpin oleh Minseok bersama Baekhyun dan jendral Kwangsoo. Semua titik penyerangan sudah dijaga ketat." Raja Insung memulai rapat operasinya.

"Jongdae, Junmyeon dan Minseok ikut bertempur juga?" Chanyeol mengeryitkan dahinya. Awalnya berfikir jika mereka akan berkhianat seperti orangtua mereka.

ᴀɴᴏᴛʜᴇʀ ᴘʀɪɴᴄᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang