19

263 32 6
                                    

"Bagaimana semalam? Apa kau tidur nyenyak?" tanya Mark pada Koeun.

Kini mereka berdua tengah berada diatap sekolah seraya menunggu bell berbunyi.

Koeun mengangguk untuk menjawab pertanyaan dari Mark lalu beralih menatapnya.

"Bahkan sangat nyenyak,kau sendiri?"

"Aku tidak bisa tidur,Taeyong hyung terus mengoceh karna motornya sedikit lecet dan ada beberapa bagian yang rusak,sejujurnya itu pertama kali nya aku membawa motor,aku ingin terlihat keren dimata gadis yang aku sukai"

Mendengar kata "gadis yang aku sukai" entah kenapa rasanya sedikit membuat Koeun sakit.
Entah Koeun bodoh atau tidak peka,Koeun sama sekali tidak berfikir jika yang Mark maksud adalah dirinya.

"Ngomong-ngomong,bagaimana dengan lenganmu?" tanya Koeun.

Apa Koeun sedang mengalihkan pembicaraan? Sedih sekali gadis itu justru mengalihkan pembicaraan saat Mark ingin gadis itu mengetahui perasaannya.

Apa Koeun benar-benar tidak akan membuka hatinya untuk Mark?
Ayolah Mark sudah berjuang sejauh ini,apa Koeun masih belum bisa membuka pintu hatinya sedikit saja untuknya?

"Lenganku baik-baik saja sekarang,berkatmu."
"Terimakasih ya"

"sama-sama"

.
.
.

Hening.

Koeun dan Mark sama-sama larut dengan pikiran masing-masing hingga tidak ada pembicaraan apapun lagi diantara mereka.

"Sebaiknya aku kekelas,mungkin pelajaran akan dimulai sebentar lagi"

"Baiklah"

"Kau tidak mau ikut?"

"Aku akan menyusul"

"Baiklah Mark,sampai nanti"

Mark hanya mengangguk,mungkin kali ini dia akan benar-benar menyerah dengan Koeun,ia tidak akan berharap apapun lagi pada gadis itu.
Mungkin menjadi sahabatnya sudah cukup,Mark lelah dengan semua ini.
Setidaknya sekarang Koeun juga sudah tidak sendiri,itu cukup membuat kekhawatiran Mark berkurang.

****

"Bagaimana dengan kakimu?" tanya Jaemin begitu Hina memasuki kelas.
Jeno,Renjun,Bomin dan Sanha yang tadinya tengah melakukan aktifitas menggosip pun mendadak menatap heran kearah Jaemin dan juga Hina yang masih berdiri didepan pintu.

"Ah~ kaki ku sudah tidak apa-apa,kemarin Koeun eonnie sudah memijatku" Balas Hina.

"Hah?! KOEUN?!" Pekik Jeno,Renjun,Bomin dan juga Sanha secara kompak.

"Koeun anak pendiam itu?!"
"Yang hidupnya selalu menyendiri?!"
"Kakak kelas kita?!"
"Gadis yang disukai oleh Mark hyung?!"

"Apa?! Mark? Mark teman kalian itu?" tanya Sanha pada Renjun,pasalnya tadi dia yang tidak sengaja keceplosan untuk mengatakan jika Mark menyukai Koeun.

"Kalian kenapa sih? Kenapa heboh sekali"

"Hina-chan,kami tidak mau tau,ceritakan pada kami kenapa kau bisa mengenal Koeun" ucap Sanha.

"Aku memang sudah lama mengenal Koeun eonnie kok,kau tau kan aku bekerja paruh waktu? Disana aku bekerja dengan Koeun eonnie hanya saja aku memang tidak terlalu dekat"

"Lalu yang tadi itu?"

"Ah itu,Koeun eonnie diusir dari rumahnya,jadi sekarang dia tinggal denganku"

"Apa?!"

Kali ini bukan suara dari Bomin,Sanha,Renjun maupun Jeno,namun Haechan lah yang terkejut.

La La Love ;mark X Koeun [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang