18

269 37 1
                                    

Mark terus menerus menatap wajah Koeun yang tengah mengobati lengannya,gadis yang sangat jarang tersenyum ini terlihat sangat cantik.
Andai Koeun lebih sering tersenyum Mark yakin,kecantikannya akan bertambah 10x lipat.

"Selesai"
Koeun tersenyum begitu ia selesai mengompres lengan Mark,lalu mengalihkan pandangannya pada pria yang daritadi hanya diam tersebut.

"Mark..?"

Tak ada jawaban apapun dari pria bermarga Lee itu.

"Mark?!" Koeun kembali memanggil nama pria tersebut,namun ia sedikit menambah volume bicaranya seraya melambaikan tangannya didepan wajah Mark hingga pria itu tersadar.

"Ya?"

"Aku sudah selesai mengompres lukamu,jadi kau bisa melepas genggamanmu" ujar Koeun seraya melihat kearah tangan Mark yang sejak tadi menggenggam tangannya.

"Ah maaf"

"Tidak apa-apa" balas Koeun .

"Aku akan membereskan ini terlebih dahulu" Koeun bangkit dari duduknya,lalu mengambil air es serta saputangan yang diberikan oleh Hina dan membawanya kedapur.

Apartement Hina tidak begitu besar,namun juga tidak terlalu kecil,banyak barang serta baju yang berantakan,mungkin itu karna Hina dan Herin terlalu sibuk untuk sekolah dan juga kerja paruh waktu,jadi mereka berdua tidak sempat untuk melakukan beberes.

Setelah menaruh air dan juga saputangan tadi,Koeun pun kembali ketempat dimana Mark berada.

"kemana Hina dan Jaemin?" tanya Koeun,Mark mengangkat bahunya tanda pria itu sama sekali tidak tahu.

Namun detik berikutnya terdengar suara pintu apartement yang dibuka,menunjukan dua sosok yang tadi Koeun cari.

"Apa yang baru saja kalian lakukan?" tanya Mark seraya menatap Hina dan Jaemin bergantian dengan tatapan curiga,pasalnya Jaemin datang dengan Hina yang berada diatas punggung Jaemin,sedangkan sepengetahuan Mark,Jaemin dan Hina saling membenci satu sama lain.

"Jangan salah faham dulu hyung,Hina tadi terkilir dan tidak bisa berjalan jadi aku menggendongnya" ujar Jaemin,Mark pun mengalihkan pandangannya pada Hina untuk memastikan apa Jaemin berkata jujur atau tidak.

"Iya oppa,tadi aku hampir jatuh,untung saja Jaemin menolongku jadi hanya kakiku yg terkilir" jelas Hina.

"Entah kenapa aku jadi curiga pada kalian"

"Curiga apa?"

"Lupakan saja"
"Jaem,sebaiknya kau mengantarku pulang"

"Pulang? Tapi bagaimana dengan Hina hyung?"

"Ada Koeun"

"Kau bisa kan membantu Hina mengobati lukanya Eun?" Koeun mengalihkan pandangannya kearah Koeun.

"Eoh? Eum.. Iya" balas Koeun. Jaemin menghela nafas,lalu menurunkan Hina dari gendongannya.

"Hina,aku titip Koeun ya dan terimakasih sudah mau mengijinkan dia tinggal bersamamu,untuk pembayaran sewa apartement,biar aku yang bayar selama Koeun tinggal disini" ujar Mark.

"Nuna,aku titip Hina ya dan tolong rawat Hina sampai kakinya benar-benar sembuh,jangan biarkan dia melakukan banyak aktifitas,aku tidak menyuruhmu nun,hanya saja aku minta tolong,ya?" ujar Jaemin.

Hina dan Koeun pun saling pandang,entah kenapa ini terkesan lucu.
Mereka berdua pun sedikit tersenyum,lalu mengangguk.

"Iya,jangan khawatir aku akan menjaga Hina/Koeun eonnie untukmu" ujar Hina dan Koeun secara bersamaan.

La La Love ;mark X Koeun [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang