16

284 39 11
                                    

"Masuklah,anggap saja rumah sendiri" ucap Lami pada Hina begitu mereka sampai dikediaman Lami.

Hina mengangguk lalu melangkahkan kakinya masuk mengikuti Lami dari belakang.

"Oppa!! Lami pulang!!" teriak Lami,sebuah bantal kecil pun segera melayang dari arah sofa hingga mengenai wajah Lami.

"Berisik!" ucap seorang laki-laki dari balik sofa tanpa menunjukan wajahnya membuat Lami mendengus kesal,sedangkan Hina hanya terkekeh melihat kelakuan kakak beradik dihadapannya itu.

"Bisakah kau menyambutku atau bersikap sopan? Aku membawa tamu spesial hari ini" ujar Lami.

"Siapa ? Jeno?"

"Yang ini lebih spesial,dia yang mengajarkanku bahasa jepang selama ini,dan dia seorang gadis" ucap Lami.

"Seorang gadis?!" pria yang dipanggil oppa oleh Lami itupun segera bangkit dari duduknya lalu membalikan badannya.

"Annyeonghaseyo,aku Na Jaemin,maafkan kelakuan tidak sopan ku ta—" ucapan pria itu seketika terhenti begitu ia melihat kearah gadis yang berdiri disebelah Lami.

"Kau?!" teriak Jaemin dan Hina secara bersamaan.

"Kalian sudah saling kenal?" tanya Lami.

"Iya/Tidak" Hina dan Jaemin kembali menjawab secara bersamaan,membuat Lami mengernyitkan dahinya.

"Mana mungkin aku mengenalnya,aku hanya terkejut karna wajah oppamu ini mirip sekali dengan pria gila mesum dikelasku" ucap Hina,Jaemin pun mengalihkan pandangannya kearah Hina seraya menatapnya dengan tatapan "what?!"

"Sungguh? Dikelas eonnie ada orang seperti itu?" tanya Lami,Hina mengangguk.

"Eoh,setiap hari dia menggoda gadis-gadis dikelasku,bahkan dia pernah membagikan coklat dengan syarat gadis dikelasku harus menciumnya dulu"

"Wahh itu benar-benar gila"

"Bahkan lebih gilanya,ada seorang gadis yang meminta coklat itu dengan syarat harus mencium bibirnya dan saat gadis itu menolak,pria itu justru yang mencium pipi gadis itu" ucap Hina lagi yang sebenarnya sedang menyindir Jaemin.

"Itu mengerikan,tapi kenapa wajahnya bisa mirip dengan oppaku?"

"Ngomong-ngomong seragam eonnie dan oppa mirip,kalian satu sekolah kan?" tanya Lami.

"Benarkah? Aku tidak tau" balas Hina.

Jaemin hanya diam seraya menatap Hina kesal,Jaemin tidak bodoh sampai tidak menyadari jika Hina sedang menyindirnya.

Jaemin hanya diam seraya menatap Hina kesal,Jaemin tidak bodoh sampai tidak menyadari jika Hina sedang menyindirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Benarkah? Padahal oppa cukup populer disekolahnya,iyakan oppa?" tanya Lami.

"Tentu saja,mungkin dia terlalu cupu sampai ti—"

"Maaf,aku ada telfon" Hina memotong perkataan Jaemin lalu mengambil ponselnya

"Mark oppa?" gumam Hina.

La La Love ;mark X Koeun [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang