"Ra, kira-kira nasi goreng gua tadi enak ga ya? Gua takut gaenak deh" Cemas El
Cheyra tak merespon. Ia terlalu fokus pada tugasnya saat ini.
"Ra ih!"
Masih tak merespon.
"Araaaaa woyyy"
Cheyra melemparkan gulungan kertas yang tadi ia robek tepat di wajah El.
"Berisik banget sih mulut lu! Mending kerjain dah tuh tugas lu daripada nyerocos gajelas" Kesal Cheyra
"Lo bilang gajelas? Ini menyangkut harga diri dan perasaan gua dan lu bilang gajelas Ra? Kit ati gua" Balas El
"Ya emang lo ga cobain dulu nasgornya pas sebelum lu masukin ke tempat makan hah?" Tanya Cheyra ogah-ogahan
"Kagak" Jawab El disertai cengiran rasa tak bersalahnya
"Yaudah. Berarti lu harus terima resiko gantiin tempat makan gua" Ucapnya sambil kembali fokus merangkum materi.
"Maksudnya?"
"Ya paling sekarang keadaan tempat makan gua udah memprihatinkan" Ucap Cheyra santai
El menggaruk rambutnya yang tak gatal, "Lu ngomong langsung on point aja deh Ra. Lu daritadi ngomong sok dramatis banget dah ah"
"Gini nih ngomong sama manusia yang IQ nya dibawah rata-rata. Maksud gua, paling tempat makan gua udah dibuang ke tong sampah sama Ifky" Ucapnya sambil menoleh kearah El sebentar lalu fokus kembali kepada tugasnya.
"Lah kok gitu?"
"El sumpah ya, lu banyak cincong banget. Lama-lama gua cincang lu! Kenapa sih gak lu tanya aja sama yang bersangkutan!?" Kesal Cheyra
"Kalo gua punya nomer whatsappnya udah gua tanyain daritadi ara kuh sayangkuh" Greget El
"Lu pikir lo bisa tanya lewat wa doang? Lo dm aja lah. Dibikin ribet banget. Udah ya, gua pen ke kamar. Jangan ganggu ganggu aku lagi" Ucap Cheyra
"Oh iya jugaya. Eh tapi Ra, kalo dia gabales gimana?"
"Simple. Berarti lo gapenting" Ucapnya sambil melenggang pergi menuju kamarnya.
"Nyakitin banget najis omongannya" Dumel El agak berteriak
Cheyra tertawa.
🌺🌺🌺
H
ari ini adalah hari Minggu. Hari dimana hari yang di nanti-nanti oleh siswa GSHS (Gumilang Senior High School). Tak terkecuali dengan squad ucikudol yang berisikan Cheyra, El, Nadhira, dan Maeva. Hari ini, sehabis jogging mereka berencana untuk menonton pertandingan basket di sekolahnya.
"El, hari ini lo bawa mobil ya. Taksi online gua udah di depan rumah nih" Teriak Cheyra dari halaman rumah.
"Oke. Lo taro kunci mobil di atas meja ae" Teriak El dari dalam rumah.
Di dalam perjalanan, Cheyra baru ingat jika kunci mobilnya belum ia taruh kunci mobilnya di atas meja sesuai perintah El. Tadi ia terlalu sibuk menelfon Nadhira hingga lupa menaruh kunci itu.
"Si El gimana lagi nasibnya dah, ah ntar ge dia pesen ojek online wkwk"
Sesampainya di sekolah, Cheyra sudah disambut oleh suara yang sangat amat merdu dari Nadhira. Bahkan saking merdunya, Cheyra pernah berkata lebih baik jika ia tidak bisa mendengar saja dari lahir daripada tidak bisa mendengar karena suara merdu milik Nadhira. Percayalah, jika El sering disebut 'toa masjid' oleh Cheyra, lantas Nadhira yang suaranya lebih merdu dari El ia sebut apa? 'klakson truk besar' ?
KAMU SEDANG MEMBACA
K.Y.R.A
JugendliteraturAku tak tahu kapan, apa, dan bagaimana. Intinya sekarang adalah aku jatuh cinta❤