• UKS •

14 5 0
                                    

"Lu ngomong sekali lagi, gua lepas nih" Ancam Cheyra

🌺🌺🌺

Selama di perjalanan menuju UKS, Rifky dan Cheyra kini menjadi pusat perhatian banyak orang. Banyak yang menatap iri terhadap Cheyra dan tak sedikit juga yang menatap dengan tatapan tak suka pada dirinya.

"Ini orang pada kenapa coba, mukanya pada gabisa nyelo gitu. Ternyata ga cuman satu orang doang yang aneh tapi gua rasa semua orang yang ada di sekolah ini aneh" Batin Cheyra

Sesampainya di UKS, Cheyra melepaskan genggamannya ketika Rifky sudah duduk di matras UKS. Ketika hendak melenggang pergi dari UKS, tangannya dicekal oleh Rifky.

"Lo mau kemana?" Tanya Rifky

Cheyra menoleh, "Kelas. Ntar yang piket hari ini bakalan dateng buat ngobatin lo" Jawab Cheyra

"Emangnya lu gabisa?"

"Gabisa apa?"

"Gajadi deh"

"Gaje. Udah ah gua mau ke kelas. Selama yang piket belum dateng lo harus tetep stay disini!" Perintah Cheyra

Rifky mengangkat tangannya seolah memberikan hormat, "Siap nyonya Farabian" Ucapnya dengan semangat 45.

"Ngarep" Cibir Cheyra, yang dicibir hanya mengeluarkan cengiran khasnya.

"Yaudah gua mau ke kelas" Pamit Cheyra

"Oke. Hati-hati ya. Kalo ada belokan belok. Kalo ada kerumunan teriak gini 'WOY AWAS CALONNYA RIFKY FARABIAN YANG GANTENG KECE BADAI MAU LEWAT' gitu ya. Gua jamin mereka semua langsung sediain red karpet buat lo"

"Haha receh" Cibirnya lagi dan bergegas pergi dari UKS. Sebelum Rifky mengatakan hal-hal yang membuat dirinya stres menghadapi makhluk abstrak ini.

"Perasaan gua tadi lagi ga ngelawak deh, baru dia doang cewek yang pas gua lagi ngegombalin dia bukannya melting eh ini malah diketawain terus dikatain receh. Aneh lo Ra" Ucapnya bermonolog saat Cheyra sudah melenggang pergi dari UKS.

Tak lama kemudian, Seorang cewek dengan penampilan yang 360° berbeda dari Cheyra datang. Roknya yang jauh diatas lutut dan super ketat, baju yang diketatkan dan super pendek, kerah yang kancingnya dibuka satu, dengan rambut yang di ombre warna pink.

Rifky mengerutkan alisnya saat cewek itu mulai mendekati dirinya dan memberikan tatapan yang ia tahu maksud dari tatapan itu apa.

"Hai kak. Aku denger kak Rifky abis jatoh ya? Mana kak yang sakit?" Tanya cewek itu dengan suara yang dilembut-lembutkan.

Rifky tak merespon, ia justru melihat cewek itu dari atas sampai bawah dengan tatapan tak suka. "Lo ke sekolah tujuannya mau apaan sih?" Tanya Rifky

"Mau tebar pesona sama kakak" Ucapnya pelan tapi Rifky masih bisa mendengarnya dengan jelas.

"Kalo lo mau tebar pesona sama gue, bukan kayak gini caranya. Lo pikir gue bakalan tergoda sama penampilan lo dan wajah tebel lo ini? GAK!" Ucap Rifky menohok.

Tak mau terlalu lama berada di UKS bersama cewek itu, Rifky pun bangkit dari duduknya dan berjalan pergi meninggalkan UKS. Tapi dengan terburu-buru cewek itu mencekal tangannya.

"Lepasin" Ucap Rifky dingin

"Gak. Aku gamau"

"Lepasin" Ucap Rifky dengan nada yang lebih dingin dan tegas

"Aku gamau lepasin kak Rifky"

"Lepasin atau akan ada hal buruk setelah ini yang bakal terjadi sama lo"

K.Y.R.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang