" loe ngapain pakek kacamata begitu sih? " tanya Shena melihat Jovelyn yang memakai kaca mata hitam besar yang hampir menutupi separuh wajahnya.
"loe kan tahu gue harus jaga sikap sama image di manapun"
" kalo gitu loe gk seharusnya pergi ONS" cibir Shena.
Jovelyn langsung duduk di samping Shena dan tidak menanngapi cibiranya.
" lepasin dulu tuh kaca mata, loe malah menarik perhatian kalo pakek itu"
Jovelyn menurut, melepas kaca mata dan memasukkannya ke dalam tas. Dia melihat keseliling, semua yang ada disana terlihat mewah dan elegan, dia duduk di sofa yang lembut dan ada secangkir kopi dihadapannya serta musik klasik yang berputar ini lebih seperti kafe dari pada rumah sakit. Rumah sakit ini terkenal mahal dengan pelayanan nomor satu.
" Shen! itu Daniel ngapain kesini? " Jovelyn Menunjuk ke arah Daniel.
Shena mengikuti arah telunjuk Jovelyn.
"Daniel udah dateng"
"ngapain Daniel disini? "
" gue yang nyuruh, gue fikir loe bakal lebih tenang karna ada kita berdua"
" dan loe baru bilang sekarang, loe udah bosen idup ya!,gue bisa jadi ngabisin loe hari ini" Jovelyn mengutuk Shena dalam hati.
Daniel yang menyadari keberadaan jovelyn dan shena tersenyun dan melambaikan tangan.
"loe ngapain sih pakek cerita ke Daniel? gue malu tau! "" lah emang kapan kita pakek rahasia rahasiaan" jawab shena enteng.
Jovelyn terperangah mendengar jawaban Shena. Dia berusaha setengah mati menutupi kehamilannya. Dan sekarang bagaimana mungkin dia harus memberi tahu kalau dirinya akan menjadi single mom pada lelaki yang di sukainya.
Jovelyn mengambil kaca mata dan kembali mengenakannya. Dia tidak punya muka untuk bertemu Daniel.
~~~
" loe diem aja niel" Shena memberi peringatan pada Daniel yang tengah menatapku heran.
" loe ngapain pakek kaca mata segede itu? "
Sambil menahan tertawa Daniel duduk di samping Shena.Aku penasaran bagaimana cara mereka saling mengungkapkan perasaan dan memutuskan berkencan. Karna setahuku mereka selalu ribut jika bertemu. Tapi anehnya mereka terlihat cocok.
" loe gak tau,ini tuh lagi ngetren"
" ngetren apaan, kacamata sama muka gedean kacamata" ejek Daniel sambil menahan tawa.
" jangat bacot deh" tanpa sadar aku meninggikan suara.
Daniel terlihat sedikit terkejut dengan responku."loe harus tahu niel, cewek hamil tuh lebih sensitif karna perubahan hormon"
"Shena! loe udah bosen hidup ya!" aku memberikan tatapan membunuh pada Shena.
"liat tuh, sensitif kan...... ... Eh, itu bukannya seragam sekolah loe ya? "
"Apa? Mana? Heh ini tuh rumah sakit mahal, kita nggak perlu khawatir soal itu".Aku mengikuti arah yang di tunjuk Sheena. Aku melihat seorang anak perempuan yang memakai seragam sekolahku dengan seorang lelaki bertubuh tinggi.
"gawat itu seragam sekolah gue" aku menarik Daniel dan Sheena agar menyembunyikan tubuhku.
"loe ngapain sih pakek ngumpet segala, oh gue lupa loe kan harus jaga image depan murid.."
"diem bisa gak, gue harus ngapain nih? " aku mengintip laki laki yang tengah menarik lengan murid sma itu.
" shen loe liat gak sih kalo itu murid ditarik tarik dari tadi, kayaknya ada yang gak beres, coba... Oh bukannya itu keisha?" aku mengenali anak SMA itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Because The Baby
General Fiction" haah, loe ketemu sama bapaknya utun dimana? " "bapaknya utun apaan deh.." " lah gue kan nggak tau nama dia, trus gue harus manggil apa? Cowok sekali tembak langsung jadi?" Cerita ini aslinya cerita di naver web novel, aku tambahin dan kurangin d...