andrianchun : Oke lah tak apa, lanjutkan menulis saja. :) Maaf sudah berperilaku skeptis seperti kebanyakan pembaca yang peduli. Lagi pula Anda telah memasukkan cerita unik Anda ini ke dalam scifi--bukaan nonfiksi. Dengan begitu menjadikan hal tertentu dapat saya percaya dari segi cerita fiktif. Salam linterasi. ^^
Inkmanspy : Ada baiknya kalo mmg anda menekankan ini kisah nyata berarti masukkan ke "NONFICTION" karna "SCIFI" -> apa saja yang berbau fiksi tetaplah fiksi (buatan atau bohongan) Baikpun berdasarkan kisah nyata.
(semua hal di atas sebenarnya pertanyaan dari beberapa orang di sini, bukan pertanyaan. Tapi saya tertarik untuk menaggapinya sehingga apabila dijadikan pertanyaan akan menjadi seperti di bawah ini)
Jika memang ini kisah nyata, mengapa kamu memasukkan cerita ini ke Science Fiction, bukan Non-Fiction?
remaru_kai untuk Inkmanspy : Terima kasih atas saran kamu. Tapi non-fiction terlalu umum bagi saya. Jika saja ada science non-fiction, akan saya tulis di situ. Lagipula mereka yang suka sains pasti akan melirik science fiction. Tempat mereka yang cerdas dan kritis.
Inkmanspy untuk remaru_kai : Tapi kalo datanggap kritis. Cerita ini bisa bersifat kontroversi dan mengintimidasi cerita Science Fiction yang berada di sekeliling cerita ini. Oke sama-sama bro. Jadinya saya kepengen baca ini mulu hahahaha. Yg penting menarik. Jujur saya tidak percaya krn beberapa konten. Tapi ini menarik sebagai bacaan2 yg diluar membosankan
remaru_kai untuk Inkmanspy : Memang kontroversial, tapi intimidasi? Seriuskah ? Sekali lagi, saya hanya menceritakan apa yang saya alami. Selebihnya, saya serahkan pada kalian untuk percaya atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Re:Imajinasi Satu Dunia
Science-FictionIni kisah nyata. Terdiri dari pertanyaan & jawaban singkat dan apa adanya. Pasti banyak yang tak percaya tapi itu t...