X. Beautiful Liars [NBinKen, RaKen]

325 44 16
                                    

***


Jaehwan masuk ke kamar Hakyeon diam-diam. Kakak sulungnya sedang mandi dan ia berniat mencari ponsel Hakyeon untuk menghapus fotonya. Terdengar suara pancuran shower dari lantai bawah. Tadi selama di kamarnya Jaehwan sengaja tidak menutup pintu rapat dan sedikit memberikan celah agar dia bisa melihat kapan Hakyeon keluar dari kamar, dan begitu ada kesempatan ia langsung menyelinap masuk ke kamar kakaknya.

Jaehwan berkacak pinggang sambil menatap seluruh meja di kamar Hakyeon, tapi dia tidak menemukan ponselnya. Ia juga merogoh tas Hakyeon dan tidak menemukan ponselnya. Jaehwan kemudian membolak-balikkan bantal dan selimut dan akhirnya mendapati ponselnya didekat bantal tidur Hakyeon.

Jaehwan mengambil ponsel Hakyeon dengan perasaan senang tetapi kemudian menyadari ada yang jatuh diatas kakinya. Sebuah amplop yang memang disembunyikan Hakyeon didalam sarung bantal. Karena penasaran Jaehwan akhirnya membuka amplop tersebut. Ditatapnya pintu kamar Hakyeon sejenak memastikan dirinya masih aman, dengan tangan yang masih sibuk membuka isi amplop tersebut.

Jaehwan menutup mulutnya dengan tangannya saat membaca surat dalam amplop tersebut. Tertera jelas nama sang kakak disitu dan menyatakan bahwa ia positif.

Hakyeon membuka pintu dan kaget karena kehadiran Jaehwan. Ia membelalakkan matanya. Lalu menghampiri dan merampas surat tersebut dari tangan Jaehwan. Jaehwan menatap Hakyeon masih dengan ekspresi shock.

" Jadi benar kau ha-"

Hakyeon menutup mulut Jaehwan dengan tangannya.

" Sedang apa kau dikamarku?! "

" Apa Taekwoon oppa mau tanggung jawab? Appa pasti akan marah besar," Jaehwan menggeleng-gelengkan kepala dengan kedua mata yang masih melebar.

" Jangan beritahu pada appa! Kalau kau berani mengatakannya akan ku habisi kau," ancam Hakyeon yang sama sekali tidak membuat Jaehwan takut.

" Aku akan bilang, bagaimanapun juga appa harus tahu. Jadi dia bisa memutuskan apa yang harus dilakukannya pada orang yang menghamilimu! "

" Kau tidak tahu apa-apa. Jadi tidak usah ikat campur! ", tukas Hakyeon lagi.

" Tidak mau. Aku akan bilang. Kau kemarin mengancamku, sekarang giliranku yang mengancammu. Kecuali," perkataan Jaehwan yang menggantung membuat Hakyeon mengalihkan perhatian, menunggu. " Fotoku,"

Hakyeon menipiskan bibir dan memutarkan bola matanya.

" Iya baiklah baiklah,"

Hakyeon yang mengertipun lantas mengotak-ngatik ponselnya. Ia menunjukkan pada Jaehwan ketika sudah memilih menu 'hapus' lalu menghapusnya.

" Ingat ya. Jangan bilang pada siapapun," ucap Hakyeon dan hanya ditanggapi senyuman dari Jaehwan.

***


Jaehwan menelpon Wonshik setelah keluar dari kamar Hakyeon.

" Sayang, ada yang perlu kau tahu. Ini penting,"

" Soal apa? ", tanya Wonshik.

" Ternyata benar Hakyeon eonnie hamil,"

" Apa?! ", Wonshik terlonjak kaget.

" Iya. Tadi aku menemukan surat keterangan tentang kehamilannya,"

" Jadi mereka.. hmm.. ", Wonshik mengangguk. " Bagaimana dengan appa kalian? ", meski tidak pernah berhadapan langsung dengan orangtua tunggal kekasihnya tapi dari cerita Jaehwan Wonshik dapat membayangkan seperti apa sosok Inguk.

💏THE UKES WHO WANT TO GET MARRIED🎎[VIXX]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang