" Baiklah, akan appa antar. Dimana rumah sakit tempat temanmu dirawat dan dimana temanmu merayakan pesta ulang tahunnya? ", Inguk beranjak sambil bertanya pada Jaehwan dan Hongbin bergantian. Kedua remaja tersebut saling melempar tatap, tidak menduga sang appa akan berkata seperti itu.
" A.. tidak usah, appa. Kami tidak mau merepotkan. Lagipula angin malam tidak baik, diluar juga sangat dingin, nanti appa masuk angin dan kami tidak mau appa sakit," Jaehwan berusaha membujuk Inguk untuk kembali duduk.
" Iya, appa. Appa tenang saja, kami tidak akan lama. Aku janji nanti akan belikan kaset playstation paling baru supaya kita bisa main. Yang kemarin sudah hampir level terakhir kan? Nanti seminggu berturut-turut aku akan menemani, appa," ujar Hongbin. Sementara Jaehwan sibuk memencet-mencet remot TV mencari siaran bola atau apapun yang disukai appa-nya.
Inguk menghela nafas dan tanpa sadar patuh pada ucapan kedua puterinya. Jaehwan benar, diluar udaranya tidak bagus dan ia juga tertarik dengan janji Hongbin. Melihat reaksi sang appa Jaehwan dan Hongbin pun cepat mengambil sikap, sebelum appa-nya nanti berubah pikiran.
" Ya sudah, kalau begitu kami pergi dulu ya, appa. Mmuah," Jaehwan dan Hongbin mengecup kedua pipi sang appa bergantian. Jaehwan meraih tangan Hongbin, menariknya cepat-cepat pergi dari hadapan sang appa.
Hakyeon keluar dari kamarnya dan mengetuk pintu kamar Jaehwan. Beberapa kali ia mengetuk tapi tak kunjung direspon. Hakyeon mengernyitkan dahi dan mencoba menekan kusen, ia terkejut karena Jaehwan tidak ada dikamarnya.
" Appa, Jaehwan kemana? ", tanya Hakyeon dari lantai dua kepada Inguk di lantai bawah.
" Keluar," jawab Inguk datar sambil memencet remot menukar channel.
" Ap- Keluar? Aissh.. curang," Hakyeon hendak kembali ke kamarnya, bersiap-siap memanfaatkan malam minggunya juga. Tidak adil jika hanya Jaehwan dan Hongbin yang dibolehkan keluar, karena peluang mereka diberi izin keluar di malam minggu sangat kecil.
" Mau kemana? ", Inguk menahan Hakyeon yang mau masuk ke kamarnya dengan tergesa-gesa, tampak merencanakan sesuatu.
" A-"
" Bertemu dengan HRD yang tidak gentle itu? ", Inguk menyela.
" A-"
" Tidak boleh! "
" Tap-tapi.. "
" Kembali ke kamarmu, dan jangan kabur lewat jendela, karena kalau kau coba-coba melakukannya appa akan melaporkan HRD itu ke polisi atau tuduhan penculikan,". Hakyeon hendak membantah tetapi sadar bantahannya hanya akan semakin memperrumit iapun mengurungkannya.
***
Hongbin menegakkan kepalanya, menatap ke setiap ruangan kafe untuk mencari pria yang mengajaknya bertemu. Pria itu yang duduk di sudut melambaikan tangan pada Hongbin ketika melihatnya.
Hongbin tersenyum dan menghampiri Sanghyuk yang sangat rapi dan tampan, dengan kemeja kotak-kotak yang bagian lengannya ditarik sampai sesikut, serta celana jeans yang hampir serupa dengan Hongbin, ada robekan tetapi lebih banyak.
" Aku kira kau tidak akan datang," ucap Sanghyuk, mengingat sikap Inguk yang sangat over-protective pada semua puteri-puterinya dan sangat sulit untuk mereka pergi keluar.
" Aku minta bantuan Jaehwan eonnie,"
" Bantuan? "
" Iya. Hari ini dia juga punya pertemuan dengan pacarnya,"
![](https://img.wattpad.com/cover/144434857-288-k170186.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
💏THE UKES WHO WANT TO GET MARRIED🎎[VIXX]
FanfictionFF NISTA NC PART DI PRIVATE?✔ Title : The Ukes Who Want To Get Married (Pengen Nikah) Type : SWITCHGENDER , 1/2 BxB 1/2 BxG 1/2 YAOI Genres : NC 21+ , Family, Romance Focus Set : VIXX Pairs : LeoN, RaKen, HyukBin VIXX FANFICTION / FANFIKSI ...