💏THE UKES WHO WANT TO GET MARRIED🎎[VIXX]

XIII. Tertangkap Basah [LeoN, HyukBin]

Yang cengeng dilarang baca😢

.

.

.

.

.

“ Kejantanan.. apa.. maksudnya? “, tanya Hongbin polos. Hakyeon dan Jaehwan saling menatap pada adik bungsu mereka yang duduk ditengah-tengah. Hongbin menatap mereka tapi tetap tak mengerti.

“ Syukurlah kalau kau tidak tahu. Kau belum cukup dewasa untuk mengetahui banyak tentang itu. Baiklah, rapat dibubarkan,”

Jaehwan dan Hakyeon lekas beranjak, berbeda dengan Hongbin yang masih terbodoh karena tak mendapat penjelasan tentang apa yang ditanyakannya. Jaehwan yang menyadari itu lantas kembali ke meja makan daan menarik tangan Hongbin agar beranjak dari duduknya.

“ Oh ya. Ngomong-ngomong.. “. Ketiganya berhenti melarikan diri dan berbalik badan. “ Seingatku tadi aku menaruh amplop putih disini. Dimana sekarang? Apa salah satu dari kalian ada yang mengambilnya? “

“ Eu.. amplop? Amplop apa? Tidak,” jawab Jaehwan. “ Mungkin appa bisa tanyakan pada Hakyeon eonnie,”

***

“ Daeguni aku tidak mau tahu, pokoknya kau harus temui appa secepatnya! Segera!! “

“ Sayang aku tidak punya waktu.. “

“ Kau selalu bilang kalau kau tidak punya waktu! Ah.. Jangan-jangan kau ini selingkuh ya dibelakangku?! “

“ Apa yang kau bicarakan? “, nada Taekwoon bertanya datar, tetapi sebenarnya ia kesal karena Hakyeon menuduhnya.

“ Sebenarnya apa yang kau beratkan? Appa tidak akan memakanmu hanya karena kau mengakui kalau kau sudah menghamiliku! “

“ Seo Hakyeon! Kau tidak mengerti! Pernikahan itu butuh modal yang besar dan aku tidak punya uang sekarang! Apa kau tidak bisa bersabar?!! “

Hakyeon tersentak ketika Taekwoon berbicara begitu cepat dan berakhir membentaknya. Matanya berkedip kaku dan nafasnya terasa tercekat. Baru beberapa detik kemudian Taekwoon sadar apa yang dilakukannya. Namun terlambat, ketika dia ingin memperbaiki kalimatnya ponselnya sudah terputus. Dan yang membuat Taekwoon gusar, ia mendengar suara isakan sedetik sebelum telfon itu diputus.

***

“ Aku heran,”. Sanghyuk menoleh sejenak pada gadis disampingnya dan fokus lagi ke jalanan, menunggu gadis ini menyelesaikan ucapannya. “ Kenapa sonsengnim memberikan kita tugas kelompok ditengah-tengah ujian semester seperti ini? “

Sanghyuk mengulas senyum. Sama sekali tak berniat menjawab keluhan Hongbin. Menurutnya ini justru bagus, karena dengan begitu Hongbin bisa sering-sering datang kerumahnya, dan mereka punya waktu berdua lebih banyak. Yah.. hitung-hitung sambil belajar sekalian berkencan.

Hongbin menoleh pada pria disampingnya karena tak ditanggapi. Dan pria itu sedang tersenyum-senyum tak jelas saat Hongbin melihatnya.

“ Hyogie! “

Sanghyuk tersentak dan menemukan wajah Hongbin sudah sangat dekat dengan wajahnya, entah sejak kapan. Dan jika saja mereka sedang tidak dijalan atau tidak memakai mobil yang terbuka Sanghyuk pasti sudah menyerang bibir merah muda gadis ini.