Fourtyeight × Day 49 [Skype]

4.1K 494 48
                                    

[Skype]

"Harry?"

"Harrystagram? Mana kau?"

"Ya ya, Apa? Stop! jangan tanya, karena aku akan jawab lebih dulu. Aku baru selesai makan."

"Oh, pantes saja lama sekali muncul nya wajah mu."

"Kau rindu lihat wajah tampan ku? hem?"

"Ermmm...Har, mood ku sedang tidak bagus."

"Kau sudah bilang itu tadi. Sekarang aku tanya, bukan kah skype dengan ku membuat mu makin badmood? karena aku yang menyebalkan?"

"Tidak, malah kau bisa memghibur ku--walau tidak setiap saat."

"Zoe, kalah berbicara dengan orang itu tatap mata lawan bicara mu."

"Baiklah."

"Sekarang kau kan jadi bisa melihat wajah tampan ku. Ha ha ha."

"....."

"Apa yang membuat mood mu hancur, Zoe?"

"Zayn...."

"Hft! malas sekali mendengar nya."

"Apa? Harry jangan bergumamam. Tidak terdengar, kau bilang apa?"

"Tidak..tidak, sudah. Ada apa dengan manusia itu?"

"Zayn... Kau tahu? Kemarin aku mengajak nya untuk menemani ku ke toko buku. Dan, Kau tahu? Dia membatalkan nya, Karena wanita menyebalkan nya itu mengajak nya makan malam. Aku sudah siap sec--antik mungkin. Menyebalkan bukan?!"

"Lalu?"

"Dia memberitahu ku lewat message, tapi saat aku balas. Dia tidak membalas nya lagi. Dan, Aku coba telpon. Tapi nomor nha sudah tidak aktif! Sebegitu serius nya kah dia makan malam dengan jalang itu?!"

"Zoe!"

"Kenapa? kenapa nada mu naik begitu?"

"Kenapa kau sebut wanita itu 'jalang'?!"

"Memang! memang dia jalang. Gara-gara dia Zayn lupa dengan ku dan tidak perduli dengan ku."

"Zoe, dengar. Kau pikir, salah wanita itu Zayn jadi melupakan mu? salah wanita itu membuat Zaym jatuh cinta? Tidak, Zoe."

"Jelas! jelas salah wanita itu, Harry!. Coba saja wanita itu tidak muncul, pasti aku akan lebih mudah mendapatkan---hati Zayn."

"Kau pikir cinta bisa di paksakan? Hell no! Kalau memang hati zayn tidak bisa kau dapatkan. Hati orang lain ada yang lebih mudah kau dapat kan."

"....."

"Sama, Sama seperti saat kau bilang dan meminta ku untuk melupakan wanita yang membuat aku sakit hati, sampai sekarang aku belum melupakan nya. Kenapa? Karena segala sesuatu itu tidak bisa di paksakan. Apalagi, wanita itu selalu membuat ku tertawa dan tersenyum setiap hari.

"......"

"Zoe! Ah sudah lah percuma aku bicara panjang lebar, kau hanya diam! Kau tidak mendengarkan kata-kata ku kan?! ok, Goodnight bye."

"Har--har tun--"

[Disconneted]

---

Haii!! Update lagi kann:3

Udah mau part 50 aja :')) Kalau aku minta pendapat kamu soal shortstory ini, gimana?:3

Don't forget to leave your vote and comment.

Big Love,
Tasya xx





Stranger // h.sWhere stories live. Discover now