Me: harry?
Stranger14: kau sudah sampai?
Me: sudah, kau dimana?
Stranger14: aku masih di jalan
Me: salah kau, memilih tempat yang jauh dari tempat tinggal mu.
Stranger14: tidak apa-apa, ya sudah tunggu ya
Me: ok, hati-hati.
---
A/n; Pakai narasi ya ;3
Aku terduduk sambil mengadu ke lima kuku jari ku dengan permukaan meja. Kau tahu? Aku harap ya, Karena aku tidak tahu mengapa jantung ku berdetak sangat cepat jauh dari biasa nya.
Aku tersentak saat merasakan seseorang menepuk pundak, dengan cepat aku menoleh dan menemukan wajah yang biasa nya hanya aku lihat dari layar laptop ku.
"Zoe? Atau saya salah orang?" Tanya nya, yang ku yakin sekali dia Harry. Oh gosh! dia tampan!
"Harry? Harrystagram?" Tanya ku juga berusaha mengatur nada ku agar tetap terdengar normal.
"Zoestagram!!" Pekik nya lalu tersenyum dan memarkan dua dimple mempesona nya itu-- eh?
-
Dalam hitungan detik aku dan Harry telah terduduk dan saling berhadapan satu sama lain. Aku diam--lebih tepat nya bingung harus melakukan dan berbicara apa.
Dia tampan--
Dia tampan--
Hanya itu yang ada di dalam otak ku, Entah pikiran bodoh macam apa.
"Ekhmm." Deham Harry memecah keheningan.
"Zoe? kenapa terlihat gugup?" Susul nya. Sialan, memang terlihat?
"Ah tidak, biasa saja." Sergah ku.
"Kau gugup berdekatan dengan aku yang tampan ini?" Ucap nya seraya membuka kaca mata hitam nya. GOD.
"Apa? hahaha." Jawab ku mencoba mengatur nada suara ku agar tetap terdengar normal. Walau sejujur nya, aku ingin berteriak karena--ah bodoh, mengapa dia tampan sekali?
Dia tersenyum lagi. Berhenti tersenyum Harry! atau aku bisa mati sia-sia disini!
"Kenapa tersenyum? kau terpesona dengan kecantikan ku?" Susul ku sambil memainkan beberapa helai rambut ku.
"Kalau iya? Bagaimana?" Jawab nya sambil menaikan alis kanan nya. HARRY!
"K-kalau iya, ya tidak apa-apa." Ucap ku dengan gelitikan kupu-kupu bodoh yang terbang di dalam perut ku.
"Dari sini, aku bisa melihat pipi mu me merah. Hahaha." Susul nya.
"Apa? tidak! aku sedang tidak blushing!" Sergah ku.
"Yang mengatakan seperti itu siapa? Nah kan! kau sendiri yang membuat ku berpikir kalau kau blushing!" Ledek nya.
Bodoh, Zoe bodoh.
"Lihat lah! seorang Zoecelyn blushing di buat ku!!" Ucap Harry sedikit berteriak membuat beberapa pasang mata melihat ke arah aku dan Harry, dengan tatapan bingung.
"Harry! kau menyebalkan!!" Pekik ku mencubit tangan nya. Harry kau itu sangat menyebalkan dan--sangat tampan.
"Aku menyebalkan dan juga tampan, iya kan?" Ucap Harry seperti menyuarakan isi pikiran ku--Apa?! jangan bilang ia tahu aoa yang sedang aku pikirkan.
--
Aku tidak bisa mengalihkan pandangan ku dari sosok Harry yang sedang sibuk memakan kentang goreng itu.
Mata nya...
Senyum nya...
Rambut nya...
Suara nya...
Semua nya...
Rasa nya sama seperti saat aku pertama bertemu dengan--Zayn. Semua terasa begit--
"Zoe! Kau kesini ini untuk makan siang, bukan menatap ku sampai tidak berkedip begitu." Pekik nya. Membuat ku rasa nya malu seperti sedang di telanjangi di sebuah rawa-rawa.
Aku menunduk sambil berdecak kesal. Dan mulai memakan makanan ku dengan sangat gugup--gugup karena manusia bodoh nan tampan itu.
Tunggu--Aku merasa seseorang sedang menatap ku? Aku menengadah, dan mendapati Harry sedang menopang dagu nya dengan tangan dan menatap ku.
Harry! Astaga! dia bisa membuat ku sampai dengan selamat di langit ketujuh hanya karena dia menatap ku dengan mata hijau nya itu.
"Ha-harry, kau kesini untuk makan siang. Bukan untuk menatap ku seperti itu." Pekik ku.
"Aku sudah selesai makan, Zoe." Jawab nya dengan suara sexy nya itu. Astaga.
"Ja-jangan tatap aku seperti itu." Susul ku lalu menunduk. Harry! Oh ya tuhan.
"Siapa suruh,"
"Maksud mu?"
"Siapa suruh, kau sangat cantik, Zoe."
Siap-siap, seorang Zoe berhasil membuat langit-langit sebuah restaurant hancur.
"Apasih kau ini." Ucap ku kembali menunduk, kali ini aku harus bisa menutupi pipi ku yang mulai terasa panas. Ah tidak, aku blushing lagi.
"Bilang hal yang sama, juga akan membuat aku blushing seperti itu." Susul nya.
"Baiklah, Harry kau cantik." Susul ku sambil menahan tawa, lalu menatap nya.
Ekspresi nya yang tadi tersenyum manis, sekarang berubah menjadi ia memajukan bibir bawah nya dan mengerut kan kening nya.
How cute, Harry!
"Hahaha." Tawa ku, astaga Harry! kenapa ia begitu--perfect.
"Harrystagram, Marah." Ucap nya dengan ekspresi wajah seperti tadi dan melipat kedua tangan nya di dada.
"Maaf, maksud ku Harrystagram itu tampan."
"Apa? Aku tidak dengar."
Aku tertawa renyah, lalu mengulurkan tangan ku untuk mencubit pipi kanan nya,
"Aku bilang, Harrystagram itu tampan." Dia tersenyum lagi. Ah aku ingin memberhentikan waktu.
---
Haii!!! aku tau ini gantung, iya gak sih.-.
Ah maaf ya kalau absurd.
Don'f forget to leave your vote and comment.
#1D4yearsAnniversary :'))
Big Love,
Tasya xx
YOU ARE READING
Stranger // h.s
Hayran KurguYou acting like a mysterious stranger. © Copyright 2014 by TasyaJx ShortStory#2 July,29 2014