0.1

11.6K 2K 784
                                    

Akaashi baru sadar, ternyata gadis yang kemarin di temukannya itu berada di kelas sebelahnya, tapi kenapa Akaashi tak pernah melihatnya?

Ah... Mungkin karna dia jarang keluar kelas...

"Apa yang kau pikirkan Akaashi?"
Tanya Bokuto yang entah kenapa kini lagi main di kelasnya Akaashi, terlihat jelas dia sangat penasaran.

"Bukan apa-apa Bokuto-san"
Balas Akaashi cool seperti biasanya.

Oh ya, dan saat itu Akaashi sempat bertanya kepada teman kelas [Name]--- gadis yang kemarin itu, kata teman-temannya [Name] pemalas.

Dia tak perna ke kantin, selalu membawa bekal dari rumah, itupun jarang dia makan saking malasnya, tapi dia memiliki banyak teman, mungkin karna sifatnya yang tenang dan bisa menjadi pendengar yang baik, banyak yang suka curhat padanya.

Lalu masalah kemalasannya...

Sudah benar-benar mageran tinggkat dewa, jika ada jam olahraga dia akan diam di pojokan lapangan sambil menatap orang-orang yang berolahraga dengan mata setelah terbuka khas dirinya, guru tak pernah memarahinya, mereka tahu gadis itu sangat malas untuk hal seperti ini.

Anehnya dia pintar, dia memiliki badan yang bagus meski jarang olahraga, dan dia sangat cantik padahal mandi sekali sehari bahkan itupun paksaan orang tuanya.

Meski mageran, hobi [Name] cukup berfaedah asal kalian tahu.

Dia suka membaca, yah benar-benar hobi yang cocok untuk orang mageran sepertinya, mungkin itu yang membuatnya pintar.

"Mau ke kantin?"
Tanya Bokuto, karna kuker akirnya Akaashi menerima tawaran Bokuto dan ikut ke kantin.

Saat melewati kelas [Name], Akaashi sedikit melirik ke dalam kelas, dan yup...

Hanya ada satu orang di sana, seorang gadis yang duduk di sebelah jendela yang terbuka sambil membaca sebuah buku di tangannya, dengan mata sayupnya yang entah kenapa begitu indah di mata Akaashi.

Dan tanpa sadar Akaashi bergumam.

"Cantik"

Sementara Bokuto yang mendengarnya langsung malu, mungkin dia ngira dia yang di katain cantik :v

---

Drabble egen 😂

Update tiap hari, cuma 10 chap :v

Suer 😂👌

Mager | Akaashi KeijiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang