Akaashi membatu, [Name] kicep, Ibu dan Ayah [Name] cekikikan.
'APA YANG BARUSAN AKU KATAKAN?!' Teriak Akaashi, yah meski wajahnya biasa saja.
"Ah jadi kita pacaran..."
Dan dengan polosnya [Name] menganguk, gadis itu lalu duduk di sofa tepat di depan Akaashi."I-itu maksudku..."
Akaashi tak tahu harus menjawab apa, oh sungguh mulutnya ini...."Tidak apa-apa Akaashi-san, aku akan berusaha menjadi pacar yang baik" [Name] tersenyum, yah meski sangat tipis, Ayah dan Ibunya menari-nari di belakang sana.
Oh sungguh, anak mereka yang mageran nazubilah ini dapat pacar... Ganteng lagi!
Meski tak tahu harus bagaimana, pada akhirnya Akaashi menganguk, bahkan dia tak menyangka ini akan terjadi.
'Jadi sekarang kami pacaran?'
Lalu tidak lama Ibu [Name] datang membawakan kertas yang cukup panjang kemudian di berikan kepada Akaashi.
"Ini di baca ya nak, biar kamu tahan sama [Name]" Lalu pergi begitu saja.
Akaashi melirik kertas itu dan membacanya...
'Yang harus di lakukan saat bersama [Name]'
1. Jangan menyuruhnya ini itu.
2. Kalo dia lagi mager parah, gendong saja.
3. Kalau mau kencan, di halaman belakang saja.
4. Jangan memaksanya untuk bergerak atau menjadi rajin.
5. Masih banyak yang harus kau ketahui sendiri.Akaashi menyergitkan keningnya.
'Aku... Membuat keputusan yang benarkan?'
Ah tentu saja... Akaashi.
---
Hampir lupa update :v
Pendek, ini Nata ngetik pas lagi les 😂 wkwkwkw.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mager | Akaashi Keiji
FanfictionAkaashi berpikir Bokuto yang hiperaktif benar-benar merepotkan dan berharap menemukan orang yang tidak begitu banyak bergerak seperti Bokuto tapi... Bagaimana bila dia benar-benar menemukan orang yang tak banyak bergerak? Bukan tidak banyak tapi...