Sore hari saat waktu pulang sekolah, Akaashi pulang agak telat karena harus mengurus Bokuto, jangan tanya deh ngurusnya gimana.
Namun saat pulang sekolah, dia menemukam kejadian unik yaitu...
Seorang gadis mageran yang entah bagaimana caranya kini dia sedang tertidur menyandar ke dinding, tentu saja sambil berdiri.
Akaashi takut--ehem-- gadis itu akan jatuh, maka dia berniat membangunkan [Name], perlahan saat tangannya akan menyentuh bahu gadis itu untuk di bangunkan dia berhenti sebentar dan...
Puk
Dia malah meletakkan tangannya di atas kepala [Name], masih dengan tampang datarnya, kini tangannya bergerak perlahan mengelus kepala [Name], hey... Sedang apa kau Akaashi?
Kini dia malah tersenyum, dengan sedikit rona merah di pipinya, hanya sedikit... Tapi percayalah itu sangat manis...
"....Apa yang aku lakukan"
Akaashi menggelengkan kepalanya, menarik tangannya dari kepala [Name].Kini dia malah terdiam, melirik [Name] yang tampaknya sama sekali tidak berniat untuk bangun, Akaashi kahwatir jika dia meninggalkan [Name] dan gadis itu tak kunjung bangun....
Bagaimana bila dia di culik?
Ah...
Percayalah Akaashi, tak akan ada orang yang mau mengambil gadis itu terus di bawa pulang.
Dia hanya akan, makan, tidur, main ponsel, masuk wc, dan tidur lagi, gitu terus sampai sukses :v
Lagian bukannya membantu di rumah [Name] malah akan namba beban jadi... Sebaiknya jangan kalian ambil kalo nemu di jalan.
"[Surname]-san, bangun"
Akaashi mengoncangkan sedikit bahu gadis itu, namun bukannya bangun dia malah ambruk ke arah Akaashi, tentu saja Akaashi menahannya dan kini dia semakin bingung."[Surname]-san...."
Akaashi menepuk pipi [Name] perlahan, aduh itu enggak bakal bangun Akaashi... Tampol dong!"Um..."
Eh bangun ternyata, baru saja mau Akaashi tampol :v"Ah... Akaashi ya"
Gadis itu berdiri dengan benar, bersandar ke dinding saking malasnya, lalu menatap sekitar."Sepi..."
Dia lalu melihat Akaashi."Kenapa tidak pulang?"
Tanya [Name]."Ah... Aku ada urusan sebentar tadi"
Akaashi sepertinya tak mau memberitahukan kejadian barusan? Hmm rahasia-rahasiaan rupanya."....Bisa tolong ambilkan....ponselku di tas?" Akaashi melirik tas [Name] yang berada 'Tepat' di bawa kakinya, yang benar saja? Dia bahkan tak perlu terlalu menunduk untuk mengambil tasnya, tapi Akaashi tetap mengambilkan tas itu lalu mengambil ponsel putih polos dan memberikannya ke [Name].
Ah Akaashi baru sadar itu ponsel mahal.
"Trims"
Lalu [Name] menelpon salah satu nomor di dalam ponselnya."Moshi-moshi, Ayah aku sudah pulang.... Iya... Baik" Kemudian dia duduk di bangku dekat gerbang, Akaashi mengamati gerak-gerik gadis itu.
"Kau pulang saja"
Kata [Name], setelah itu Akaashi menganguk, dia menepuk kepala [Name] lagi, sungguh tangannya bergerak sendiri."Hati-hati"
Lalu berjalan menjauh.Limabelas menit kemudian jemputan [Name] datang, sebuah mobil mewah bewarna hitam, ah gadis itu kaya ternyata.
Kemudian [Name] naik ke atas mobil dan mobil itu melaju meninggalkan sekolah.
Dari jauh, Akaashi mengamati lalu berjalan pulang.
Ah...
Dia menunggu [Name] di jemput ternyata...
---
Nata rasa ini FF Nata yang paling melow 😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Mager | Akaashi Keiji
FanfictionAkaashi berpikir Bokuto yang hiperaktif benar-benar merepotkan dan berharap menemukan orang yang tidak begitu banyak bergerak seperti Bokuto tapi... Bagaimana bila dia benar-benar menemukan orang yang tak banyak bergerak? Bukan tidak banyak tapi...