Akaashi berpikir, jika mereka 'Lanjut' terus ke depan, kira-kira [Name] bisa jadi istri yang baik gak sih?
Dia perna mendengar, seperti apapun gadis itu, pasti jika sudah saatnya, mereka akan menjadi sosok dewasa yang bertanggung jawab dalam rumah tangga mereka sendiri, yah benar juga tapi ada satu pertanyaan di benak Akaashi.
Kapan?
[Name] sudah SMA tapi, bergerak saja malas, untung dia makan dan mandi sendiri, tapi tetap sajakan?
Oh ya, kenapa gadis itu tetap cantik padahal jarang mandi?
Ah lupakan.
"Akaashi-san, apa yang kau lamunkan?" Tanya [Name] sambil mencolek pipi Akaashi, mereka kini berdua di atap, untuk makan siang bersama dan... Pikirkanlah perjuangan Akaashi mengendong [Name] ke atap saat menaiki tangga.
Akaashi memegang tangan [Name] sambil menggeleng, dia terdiam sejenak sambil mengelus tangan [Name].
'Lembut' Batinnya.
YAIYALAH!
WONG TANGANNYA GA PERNA DI PAKE KERJA."Akaashi-san?" Akaashi tersadar, di melepas tangan [Name] kemudian mengacak rambut gadis itu pelan sambil tersenyum tipis.
"Yah sudalah, kita sewa pembantu saja" Akaashi tersenyum.
"Hm?" [Name] tidak mengerti apa yang di maksudkan Akaashi.
Yaa sudalah.
---
Maapkan Nata molor 😂😂
Lagi sibuk ikut lomba di sekolah :vKeknya ga bakal ada yang menang :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Mager | Akaashi Keiji
FanfictionAkaashi berpikir Bokuto yang hiperaktif benar-benar merepotkan dan berharap menemukan orang yang tidak begitu banyak bergerak seperti Bokuto tapi... Bagaimana bila dia benar-benar menemukan orang yang tak banyak bergerak? Bukan tidak banyak tapi...