"Aku suka kak Yoongi!"
Semua mata diruangan persegi itu segera terfokus pada sumber suara. Tak ada suara. Bahkan untuk melepaskan nafas saja menyulitkan bagi para penghuni ruangan.
"Seungwan, kamu serius?"
Wajah pias milik gadis yang dengan lantang mengakui perasaannya itu seketika memerah. Mengabaikan rasa malu, ia mengangguk kencang.
"Yah, kalau suka sih wajar. Aku juga suka—"
"Kami udah pacaran." Sekali lagi ruangan dibuat hening oleh gadis bermarga Son itu. Ini berita yang besar bagi mereka. Bukan tentang status yang membuat mereka terkejut, tapi siapa yang menjalaninya.
Seorang Son Seungwan. Yang dikepalanya hanya berputar sekitar karir bernyanyinya, yang mencita-citakan lagu dan suaranya terdengar oleh seluruh negri.
Bukan hanya itu, Yoongi, Min Yoongi. Lelaki pucat yang manggilai musik lebih parah dari Seungwan. Mereka memang tidak mengetahui tentang Yoongi terlalu banyak. Namun, dengan beberapa artikel yang pernah mereka baca saja sudah tergambar sifat pria itu.
"Yoongi yang mana, Wan?" Gadis tersipit diantara mereka memecah keheningan pertama kali.
Seungwan menghela nafas, sudah mengira reaksi temannya akan seperti ini. "Suga BTS. Min Yoongi. Min Suga. AgustD."
Lagi-lagi ruangan senyap. Namun demi melenyapkan kecanggungan sang leader mengambil alih. "Sejak kapan Son Seungwan? Kenapa ga cerita sama kami sih?"
Si tersangka langsung menampakkan deretan gigi rapinya, "hampir 5 bulan kak."
Sontak semuanya langsung menatap Seungwan tak percaya. Apalagi si bungsu Yerim. "Kak Seungwan apaan sih! Kok ga bilang-bilang sama kita?! Pdkt-nya kapan tuh? Kok ga keliatan sih?"
"Iya nih kak Seungwan ngeselin banget! Waktu aku sama Seungjae aja aku bilang semuanya ih!" Sahut Sooyoung beruntun setelah Yerim. Tidak membiarkan Seungwan menjawab.
"Maaf. Aku takut nanti kalian marah." Cicit Seungwan. Ia benar-benar takut akan kemarahan keluarga keduanya ini. Ia takut mengecewakan. Ia takut dibenci.
Irene kembali mengambil alih, "wah, benar-benar ya. Siapa aja yang udah tau?"
"Baru kalian. Itupun aku bilang tanpa persetujuan Yoongi."
"Gini nih, calon-calon istri yang ga nurut. Apa-apa ga bilang sama suami." Seru Seulgi.
Yerim dan Sooyoung langsung menatap Seulgi dengan tatapan mengintimidasi. "Ada yang aneh."
"Bener nih. Kayanya ada yang tau lebih dulu dari kita bertiga."
Kedua '94 line itu langsung bertatapan sambil menyengir lebar.
"YAAK SON SEUNGWAN! KANG SEULGI!"
Itu bukan suara Yerim maupun Sooyoung. Melainkan suara gadis cantik yang paling cerewet dan yang tadi berusaha mengendalikan suasana diantara mereka berlima.
Tak ayal Seungwan dan Seulgi pun langsung berlari ke arah kamar masing-masing sambil tertawa cekikikan.
"Huh! Mereka benar-benar keterlaluan! Paling tidak seharusnya aku juga duluan yang tau!" Omel Irene sambil berjalan ke arah dapur. Ia segera meneguk segelas air putih untuk menyegarkan pikirannya.
***
"Kak Seungwan! Mana kak Yoongi? Kok ga diajak main ke sini sih?" Seru si bungsu sambil mencolek-colek lengan gadis itu.
Seungwan diam-diam menggerutu dalam hati mendengar pertanyaan tiba-tiba dari gadis yang terpaut 4 tahun lebih muda darinya.
"Kak Yoongi belum tau kalau kalian tau tentang kami. Nanti kalau dia udah tau pasti bakalan sering main ke sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Ide
Fiksi PenggemarWenga Area!! With a little bit mature, ehe. (Oneshoot)