PARTY ROCK ANTHEM [III]

24.5K 250 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi namanya Ulala Spa. Di jalan Mawar nomer 36B. Jangan salah Ul!" Ujar pria berkulit gelap temannya si abang ojek.

"Oke beres!" Sahut si abang ojek.

"Pokoknya perempuan disitu mah rekomen semua. Mau cari yang kaya gimana juga ada." Sambungnya berapi api.

"Okelah bang, kita langsung aja meluncur kesana." Sahut gue ke abang ojeknya.

"Nah, ude sono, sekalian lu juga, biar enggak berkerak itu tai macan." Sambung pria itu lagi ke abang ojeknya. Si abang ojek Cuma mencibir.

"Oke bang, makasih ya infonya. Kita pamit dulu." Ujar gue sambil memberikan selembar seratusan ribu sekedar ucapan terimakasih.

"Apaan nih bang? Enggak usah dah, Cuma gitu doang." Ujar mulut si pria itu. Tapi tangannya mah tetap ngambil uangnya.

"Haha.. Buat beli rokok aja bang. Makasih dah di kasih infonya." Jawab gue sambil naik ke boncengan.

"Hehe.. Sama sama bang. Kalo butuh apa apa, kemari aja! Dan selamat bersenang senang." Ujarnya lagi. Dan kami pun berlalu meninggalkan pos keamanan di komplek itu.


"Nah nih, kita udah sampe bang boss!" Sahut si abang ojek setibanya di sebuah ruko bertuliskan Ulala Spa. Hmm.. Dari luar kelihatannya kaya ruko biasa. Semoga kali ini enggak mengecewakan lagi.

"Ayo bang, ikut." Sahut gue ke abang ojek.

"Ah, Enggak dah. Takut bang!" Jawabnya.

"Hah.. Takut apaan?" Tanya gue heran.

"Takut dosa." Jawabnya lagi.

"Oh.. Enggak mau ya? Padahal mau saya bayarin sekalian.." Sahut gue kemudian.

"Oh.. Dosa enggak keliatan bang boss.. Yuk kita masuk.." Dan si abang ojek bergegas mencopot helm dan buru buru turun dari motornya. Gue Cuma nyengir kering.

Enggak terlalu banyak pengunjung di dalam. Atau mungkin emang karena lagi tanggung bulan. Enggak tau juga. Yang jelas, makin sepi pengunjung menurut gue makin bagus. Hmm.. Oke, mungkin sudah saatnya pesta dimulai.

Selesai berendam, gue dan abang ojek yang bernama Paul itu, langsung berganti kimono yang sudah di sediakan. Setelah bersalin, kami pun langsung menuju lobby. Tempatnya lumayan nyaman. Diiringi suara musik yang menghentak, suasananya malah mirip kaya diskotik. Dan enggak lama ada seorang gadis yang luar biasa menarik menghampiri gue.

"Hai bang. Udah berendemnya?" Tanyanya sambil menjabat tangan gue. Aroma tubuhnya, benar benar memikat gue.

"Ah iya.. Udah." Jawab gue. Baru kali ini gue ngerasa beda ngeliat perempuan. Entah kenapa, yang jelas, gue ngerasa, perempuan ini kerasa beda. Padahal, kalo gue perhatiin dia enggak jauh beda sama perempuan perempuan cantik lainnya. Tapi entah kenapa seolah ada sesuatu yang membuatnya jauh lebih menarik. Something wrong!

ORIGINAL BAT BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang